Aceh – Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, menemukan batu giok raksasa dengan berat 5.000 ton di kawasan hutan Kecamatan Beutong.
Temuan tersebut berpotensi bernilai triliunan rupiah dan akan dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid Giok Nagan Raya sebagai simbol kemaslahatan dan kebanggaan masyarakat Aceh.
Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, mengonfirmasi penemuan batu giok tersebut dalam keterangan resminya kepada wartawan, Rabu kemarin.
“Berdasarkan perkiraan awal, batu giok yang baru ditemukan ini memiliki berat hampir mencapai 5.000 ton,” ujarnya.
Batu giok yang ditemukan termasuk dalam jenis nephrite jade, kategori batu giok langka dan bernilai tinggi di pasar internasional. Nilai ekonomis batu giok Aceh berkisar antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per kilogram, tergantung warna dan kejernihannya.
Dengan berat mencapai 5.000 ton, nilai ekonomi batu giok tersebut diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Namun, pemerintah memastikan batu giok tidak akan diperdagangkan.
“Kami pastikan seluruh giok ini tidak akan diperjualbelikan,” tegas Bupati Teuku Raja Keumangan.
Bupati menjelaskan, batu giok akan dikelola untuk kemaslahatan umat, termasuk digunakan dalam pembangunan Masjid Giok Nagan Raya. Masjid tersebut akan memanfaatkan giok sebagai bahan utama bagian luar dan dalam bangunan.



