Bintan – Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjung Uban, salah satu pintu masuk utama wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Kabupaten Bintan, namun, dikeluhkan karena semrawut, terutama area parkir kendaraan.
Keluhan ini datang dari pelaku pariwisata yang menilai fasilitas pelabuhan masih jauh dari memadai.
“Kami berharap pihak pengelola lebih serius dalam membenahi sarana dan prasarana pelabuhan demi kenyamanan dan kesan positif bagi para wisatawan yang datang ke Bintan melalui pelabuhan ini,” ujar Jefri sopir Mini Bus, Kamis 7 Agustus 2025.
Menurutnya, luas parkir yang tersedia hanya sekitar 25 x 15 meter perlu diperluas. Area tersebut bahkan termasuk jalan akses masuk menuju pelabuhan, hal ini yang menyebabkan terjadi kemacetan, terutama saat kendaraan wisata datang menjemput atau mengantar penumpang.
“Lahan yang tersedia sangat terbatas, sehingga saya harus mengatur kendaraan dengan hati – hati,” tambahnya.
“Kadang kami terpaksa menggunakan area parkir milik toko-toko di sekitar pelabuhan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bintan, Suprapto S.T. dari Fraksi Partai Golkar, mengaku sudah menindaklanjuti persoalan tersebut ke Dinas Perhubungan Bintan.
Ia menyebutkan telah dilakukan pendekatan kepada masyarakat sekitar untuk menyediakan lahan parkir inap bagi mobil maupun motor.
“Alhamdulillah, lahan parkir inap kini sudah tersedia,” jelas Suprapto melalui sambungan telepon.
Hal senada juga disampaikan, Kepala Seksi Pelabuhan Bulang Linggi dari Dinas Perhubungan Bintan, Anto, yang memastikan upaya penataan dan penambahan fasilitas parkir terus diupayakan demi kelancaran arus kendaraan dan kenyamanan para pengguna pelabuhan.
“Akan ada upaya penataan dan penambahan fasilitas ke depannya, guna kelancaran arus kendaraan,” sebutnya.



