Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diproyeksikan Tumbuh 5,4 Persen

Batam – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Adidoyo Prakoso mewakili Kepala BI Kepri, Suryono mengatakan, kedepan prospek perbaikan ekonomi Nasional dan Kepri masih akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Mulai dari ketegangan geopolitik yang belum mereda, perubahan iklim, hingga dinamika arah kebijakan ekonomi negara maju. Demikian, tahun 2025, Ekonomi Kepri diproyeksian tumbuh 4,6 sampai 5,4 persen.

Hal itu disampaikan Adidoyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Batam, Jumat (29/11/2024) malam. Diminta, kedepan dibutuhkan, sinergi kebijakan perlu dipererat untuk memperkokoh daya tahan perekonomian. Serta memperkuat transformasi ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas inflasi.

“Itu dapat dicapai melalui beberapa langkah. Seperti, mendorong hilirisasi bahan baku dan sumber daya alam yang ada di Kepri untuk memperkuat local value chain,” katanya.

Selain itu, mendorong keberlanjutan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders. Kemudian, memperkuat iklim dan promosi investasi, termasuk penguatan KEK yang ada di Kepri sebagai daya tarik investor, serta perluasan dan diversifikasi pasar ekspor.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, Bank Indonesia memproyeksikan perekonomian Kepri pada tahun 2024 dapat tumbuh pada kisaran 4,6 sampsi 5,4% (yoy). Mereka optimis dapat terus meningkat pada rentang 4,9 s.d 5,7% (yoy) di tahun 2025. Sementara itu, tingkat inflasi juga diprakirakan berada di dalam rentang sasaran 2,5 t 1% (yoy) pada tahun 2024, dan tetap terjaga di target yang sama pada tahun 2025

Sementara Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kepri, Luki Zaiman Prawira menyampaikan optimisme dan harapan pertumbuhan ekonomi Kepri yang tetap tinggi dan berkelanjutan. Disertai tingkat inflasi yang terjaga. Selain itu, digitalisasi sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan juga diharapkan semakin meningkat baik di lingkup pemerintahan maupun masyarakat.

“Termasuk upaya pengembangan UMKM yang juga terus dilakukan,” bebernya.

Disebut, itu dapat dicapai melalui sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, serta stakeholders lainnya. Pada kesempatan yang sama, anugerah Bl Award 2024 diberikan sebagai penghargaan terhadap sinergi dengan stakeholders Bank Indonesia di tingkat pusat, dengan salah satu penerima berasal dari Kepri.

“Untuk kategori Merchant QRIS Usaha Mikro dan Kecil Terbaik Wilayah Sumatera yang diberikan kepada Twenty Mart,” bebernya.

Adapun di tingkat Provinsi Kepri, Bank Indonesia juga menyampaikan penghargaan Gurindam Award 2024. Ada 12 pemenang sebagai bentuk apresiasi terhadap mitra-mitra strategis yang telah menjalin sinergi dan kolaborasi sepanjang tahun ini.

“Agar dapat terus memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas inflasi di wilayah Kepri,” harapnya.***