Setelah 20 tahun di Batam, Dibantu Telkomsel Baru Bisa Pulang Kampung

Batam – Kegembiraan dirasakan sekitar 200 warga Batam, yang mengikuti program Hepi Mudik. Semua warga Batam itu, terlihat gembira, saat akan diberangkatkan mudik, dari halaman kantor Telkomsel. Bahkan, beberapa ibu-ibu sampai meneteskan air mata, dan berpelukan dengan rekannya, yang ikut serta program Hepi Mudik Telkomsel.

Mereka akan pulang ke kampung halamannya menggunakan Kapal Pelni, dilanjutkan mobil sampai kampung halamannya. Semua biaya transpor ditanggung Telkomsel. Bahkan mereka mendapat bingkisan dan uang kantong.

Sebelum acara pemberangkatan dimulai, Rabu (3/4/2024), terlihat dua ibu-ibu terlihat berpelukan, sambil menangis. Satu diantaranya, istri dari Sawiran, yang baru bisa pulang bersama suaminya, setelah 20 tahun tidak pulang.

Saat acara berlangsung, Sawiran dan istrinya, termaksud diantara warga yang mengikuti program Hepi Mudik, tampil diatas panggung. Ia tidak bisa menutupi kegembiraannya, atas pemberangkatan mudik gratis itu.

“Saya ke Batam tahun 2002. Baru bisa pulang, setelah ada program ini. Setelah saya punya cucu,” katanya dihadapan peserta mudik kali ini.

Pada kesempatan itu, ia juga mengharapkan agar kedepan program mudik gratis itu, tetap dijalankan Telkomsel untuk kedepan. Bahkan diharapkan jumlah atau kuota mudik itu lebih banyak.

“Terima kasih Telkomsel. Tidak bisa banyak saya sampaikan. Saya jadi nangis terharu. Padahal bapak-bapak katanya tak bisa nangis,” kata Sawiran.

Pengalaman yang hampir sama dirasakan seorang ibu dengan dua anak. Saat pembawa acara mendekat, dia terlihat meneteskan air mata, sambil menggendong satu anaknya. Sementara satu anak lagi, terlihat duduk disampingnya.

Diakui, sejak menikah 6 tahun lalu, mereka belum pernah pulang ke kampung mertuanya. Sehingga mertuanya belum pernah ketemu kedua anak-anaknya.

Keinginannya dan kedua anaknya untuk bertemu mertuanya, akhirnya terwujud berkat Telkomsel. “Saya tidak mengira akan dapat tiket gratis. Saya sempat tidak percaya, setelah dikasih tahu teman. Awalnya saya pikir penipuan. Tapi ternyata benar,” katanya sambil menghapus air matanya.

Ditempat sama, General Manager Consumer Business Region Sumbagteng, Fahmy Rojali bersama salah satu keluarga di Batam berkesempatan mudik Lebaran melalui Program Mudik Hepi Telkomsel Poin, bersama ratusan warga Batam lainnya pada 8 April 2024 dengan tujuan Batam-Jakarta menggunakan kapal Pelni.

Telkomsel menggelar program Hepi Mudik, bersama 200 pelanggan. Pemberangkatan dilakukan dari halaman Grapari Telkomsel Batam. Para pelanggan Telkomsel

Bahkan beberapa diantaranya, sampai meneteskan air mata. Diantaranya, ada yang baru bisa pulang kampung, setelah 20 tahun tidak pulang, berkat bantuan Telkomsel. Ada juga peserta Hepi Mudik, baru pertama kali ini bisa pulang ke kampung suaminya, sejak menikah dan kini memiliki dua anak.

Ditempat sama, General Manager Consumer Business Region Sumbagteng, Fahmy Rojali menyambut kehadiran warga Batam, peserta program itu. Ia terlihat beberapa kali mendekati pelanggan, sambil berbincang.

“Batam Mepi Mudik bersama 200 pelanggan ini, tujuannya Tanjung Priok, Jakarta. Dari Priok, akan disebar ke-6 kota tujuan mudik dengan menggunakan bus. Mulai ke Jakarta, Surabaya, Tasikmalaya, dan lampung Palembang, Semarang,” ungkap Fahmi.

Dibeberkan, peserta mudik menggunakan kapal Pelni, ke Tanjung Priok, Jakarta. Kemudian diantar menggunakan bus, ke enam kota tujuan pemudik. “Program ini bagian dari kita menjadi lebih baik bersama masyarakat,” sambungnya, saat pelepasan gratis mudik Happi Telkomsel.

Diharapkan, Telkomsel berdampak kepada semua
Kita buka peluang berbagi melalui Poin Telkomsel.
Poin ini menjadi sumbangsih semua pelanggan telkomsel untuk berbagi.

“Sampai dikapal, jangan lupa yang belum pakai Telkomsel, kartunya diaktifkan. Ada nanti paket internet, agar bisa diaktifkan. Itu donasi pelanggan, melalui Telkomsel Poin. Kemudian dikonversi menjadi tiket. Mudah-mudahan tahun depan semakin banyak yang terbantu,” imbuhnya.(mbn)