BINTAN – Kelompok Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman (STAIN-SAR) Kepulauan Riau, berkesempatan belajar membuat keripik singkong Bude Karti.
Merupakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Karang Anom RT 13 RW05, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan.
Selanjutnya, nama Bude Karti turut menjadi brand produk UKM nya keripik singkong.
Daerah tersebut, merupakan lokasi tempat dilaksanakannya Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) salah satu anggota kelompok Merah.
Di tengah situasi pandemi Covid-19, maka setiap anggota kelompok bisa melaksanakannya secara mandiri ditempat tinggalnya masing-masing.
Yuda Febrianda, salah satu peserta melaksanakan KKN ditempat tinggalnya.
Ia menyampaikan, menggandeng pelaku UKM dalam programnya kali ini.
Ia turut serta membantu dalam produksi keripik singkong Bude Karti tersebut.
”Keripik singkong Bude Karti dari bahan dasarnya ubi. Tahapannya produksinya mulai dari pengupasan ubi lalu perendaman. Setelah itu, masuk tahap pemotongan dan pengorengan. Kemudian ada proses pemberian rasa. Setelah beres, baru masuk proses kemasan mengunakan kantong berbahan plastik makanan,” terang Yuda.
Dengan membantu proses produksi, lanjut Yuda, dapat belajar mengetahui proses pembuatannya.
”Sebelumnya, usaha kripik Bude Karti sempat terhenti. Kini kembali berjalan seperti biasa. Sempat terhambat dikarenakan kurangnya ketersediaan bahan utama yakni ubi kayu,” ungkap dia.
Lanjut Yuda, selain membantu proses produksi, ia juga membantu proses penjualan atau pemasarannya.
Bude Karti, selama ini hanya memasarkan keripik singkong buatannya dilingkungan wilayah tempat tinggalnya dengan menitip di warung-warung terdekat.
”Nah kali ini saya membantu memasarkannya dengan sisten online, melalui Media Sosial seperti Instagram dan Facebook. Alhamdulillah lancar,” kata Yuda.
Ia menambahkan, usaha ini perlu terus didukung. Mulai dari pemasaran sampai dengan pengemasan. Menurutnya itu menjadi salah satu nilai jual di tengah masyarakat.
Selain memastikan kualitas dan rasa yang perlu terus di jaga oleh pengelola. (abh)