Bupati Bintan H Apri Sujadi akan memprioritaskan program pemulihan ekonomi, pada tahun anggaran 2021 mendatang. Namun, program pendidikan dan kesehatan gratis tetap dijalankan.
BINTAN – ESTIMASI APBD tahun anggaran 2021 yang dituangkan dalam rancangan KUA dan PPAS, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,134 triliun. Pendapatan daerah ini berasal dari target PAD sebesar Rp273,862 miliar, dana perimbangan Rp706,202 miliar, serta lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp154,198 miliar.
Sedangkan untuk estimasi belanja daerah pada tahun anggaran 2021, diperkirakan sebesar Rp1,175 triliun. Terdiri dari belanja tidak langsung sekitar Rp651,623 miliar, dan belanja langsung mencapai Rp524,354 miliar.
”Nah, untuk alokasi dana tahun anggaran 2021 mendatang, akan difokuskan untuk pemulihan atau recovery ekonomi pascapandemi Covid-19,” sebut H Apri Sujadi di Kantor Bupati Bintan, Kamis (13/8).
Menurut bupati, fokus program pemerintah dalam pemulihan ekonomi ini, akan menyesuaikan target-target, dengan mengurangi pembangunan dan melakukan realokasi atau refocusing anggaran belanja ke beberapa sektor prioritas utama. Seperti bidang kesehatan, bidang pendidikan serta pemberian stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha kecil.
Secara global, jelas Apri Sujadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Untuk Provinsi Kepri, berada di angka minus 6,66 persen di kuartal kedua, tahun 2020 ini. Untuk sektor pariwisata Bintan juga menurun tahun ini, akibat pandemi Covid-19. Tentunya akan berimbas pada PAD.
”Maka tahun 2021, kita harus bijak dalam penggunaan anggaran daerah, yang tentunya harus memprioritaskan program recovery atau pemulihan ekonomi masyarakat kecil, dibandingkan pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Program-program pemulihan tersebut, lanjut H Apri Sujadi, sedang disusun dan akan dibahas bersama DPRD Bintan, terkait total anggaran yang dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi 2021 nanti.
Apri sudah meminta sejumlah dinas terkait, agar membuat rancangan dari awal. Misalnya, Dinas Tenaga Kerja itu nanti bikin apa untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Sama halnya dengan Dinas Koperasi UKM Perindag, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas PMD atau Dinas Kominfo.
”Prinsipnya kita harus kejar pemulihan ekonomi pada tahun 2021,” tutup H Apri Sujadi. (fre)