BINTAN – Tahun ajaran baru 2020-2021 sudah dimulai. Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan belum melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Sistem belajar dilaksanakan di rumah. Tapi, siswa baru menggunakan seragam sekolah, meski belum menerima bantuan perlengkapan sekolah gratis dari Pemkab Bintan.
Seperti murid kelas 1 SD. Mereka mengenakan pakaian seragam merah-putih, lengkap dengan dasinya. Buku pelajaran yang sudah diberikan, jadi pedoman orang tua mengajarkan anak-anaknya di rumah. Para guru tetap membimbing sistem pembelajaran melalui grup WhatsApp (WA).
Para guru mengajarkan para orang tua, agar bisa menjadi ’guru sementara’ di rumah. Pembelajaran mulai dari perkenalan diri, hingga tata cara masuk dan keluar ruangan kelas layaknya di sekolah pun diajarkan.
”Ya gurunya membimbing kami harus melakukan seperti apa. Nanti kegiatan dirumah divideokan untuk dikirim sebagai laporan ke gurunya melalui grup WA,” ujar Dewi, seorang wali murid di SDN 005 Toapaya, Selasa (21/7).
Selain itu, lanjut Dewi, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan para siswa dari rumah. Jadi peran orang tua di rumah, untuk mengawasi proses belajar anakanaknya. Menurutnya, dengan metode ini para wali murid/ orang tua sedikit terbantu untuk mengajarkan anakanaknya dari rumah. Dewi menerangkan, anak-anak seperti belajar di sekolah. Hanya saja, tanpa teman-teman baru.
”Jadi pakai seragam juga belajarnya. Semuanya seperti sekolah, cuma sekolahnya di rumah. Tapi bagus juga, jadi nanti sekolah sudah terbiasa,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan Tamsir SSi MSi menyebutkan, hingga status daerah Bintan belum berubah, maka sekolah masih ditutup. (fre)