Tak Berkategori  

Kapolda Cek Kampung Tangguh di Bintan

Kapolda Kepri Irjen Pol DR Aris Budiman MSi meninjau secara langsung Kampung Tangguh Toapaya Utara, di Kabupaten Bintan, Rabu (15/7). Kapolda mengecek Kampung Tangguh di Bintan didampingi Wakapolda, Bupati Bintan H Apri Sujadi, Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo dan Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono.

BINTAN – SEBELUM meninjau Kampung Tangguh, Kapolda Kepri bersama rombongan mengadakan silaturahmi dengan Bupati Bintan H Apri Sujadi dan FKPD Bintan, di Mapolres Bintan, Bintan Buyu. Saat meninjau Kampung Tangguh Toapaya Utara, Kapolda menyerahkan bantuan perikanan, bibit tanaman dan sarana usaha tani kepada masyarakat.

Kemudian, Kapolda meresmikan Polsubsektor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, dan meresmikan rumah Bhabinkamtibmas di Bintan Timur. Terakhir, Kapolda mengadakan pertandingan persahabatan sepak bola menghadapi tim Bupati Bintan di lapangan BRC Lagoi.

Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan, program Kampung Tangguh telah menjadi role mode serta sebagai tempat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Supaya tetap semangat pada masa pandemi Covid-19. Terutamamemasuki era adaptasipola hidup baru. Semua masyarakat harus mampu dan tetap semangat dengan kehidupan yang baru.

”Ini menjadi role model bagi seluruh desa di Bintan. Bagaimana tetap semangat, dan masyarakat desa harus mampu kreatif dan inovatif.Seperti itu pesan Pak Kapolda Kepri tadi,” kata H Apri Sujadi.

”Program Kampung Tangguh ini, akan menjadi perhatian khusus kita ke depan,” sambung bupati.

Kepala Dinas PMD Bintan Ronny Kartika mengatakan, program Kampung Tangguh sejalan dengan program kepolisian. Program ini bentuk kolaborasidan kerja sama antara Pemkab Bintan bersama Polres Bintan. Guna menciptakan pemanfaatan sumber daya manusia, dan sumber daya alam di setiap desa.

”Seluruh kepala desa sudah mendapatkan pengarahan untuk membangun desa tangguh. Program ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat,” ujarnya

Selain itu, Pemkab Bintan dan Polres mendorong pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam di setiap desa. Lahandi desa seperti tanah yang tidak dikelola mulai dari pekarangan rumah hingga lahan kosong berukuranbesar, dapat dikelola untuk mewujudkan ketahanan pangan.

”Kegiatan ini untuk mendorong warga desa kompak membangun desanya menjadi desa mandiri, aman dan nyaman. Dan yang tidak kalah penting, masing-masing desa melakukan upaya pencegahan terhadap penularan Covid-19,” tutup Ronny Kartika. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *