Pemkab Bintan memperpanjang pendaftaran bagi siswa baru untuk tingkat SD dan SMP sederajat. Selain itu, Pemkab Bintan belum memberikan izin proses belajar mengajara siswa bertatap muka di sekolah, pada awal ajaran baru 2020- 2021 ini.
BINTAN – KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir SSi MSi menegaskan, Kabupaten Bintan belum membuka aktivitas belajar di sekolah. Siswa masih tetap belajar dari rumah.
”Sementara, untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK dan MA masih transisi. Sedangkan jenjang SD dan MI belum diperbolehkan untuk dibuka. Setelah tiga bulan SMP dan SMA/SMK dibuka, baru untuk tingkat SD/MI,” kata Tamsir, kemarin.
Sekolah SD dan SMP di Bintan belum dibuka belajar tatap muka, karena saat ini Bintan masuk zona kuning. Sehingga untuk pembukaan sekolah, ditunggu keputusan dari tim Gugus Tugas Covid-19 provinsi dan pusat.
”Sekolah kembali dibuka, apabila tim Gugus Tugas pusat dan provinsi menetapkan Bintan zona hijau. Itu pun dibuka secara bertahap, sesuai SKB 4 menteri,” terangnya.
Selain itu, lanjut Tamsir, Dinas Pendidikan Kabupaten Binta juga memperpanjang masa pendaftara untuk siswa baru tingkat SD dan SMP, sampai akhir Juli 2020 nanti. Kebijakan ini dilakukan, karena jumlah pendaftaran siswa baru untuk SD dan SMP sederajat mengalami penurunan 5 persen, jika dibandingkan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), pada tahun 2019 lalu.
”Tahun ini, dari jumlah siswa yang mendaftar SD dan SMP ada penurunan sebanyak 5 persen. Untuk itu, kita perpanjang masa pendaftaran hingga akhir Juli,” ujarnya.
Tamsir berharap, dengan perpanjangan masa pendaftaran ini, tidak ada anak Bintan yang tidak sekolah atau putus sekolah, dengan alasan Covid-19, atau karena alasan ekonomi.
”Jadi, bagi orang tua yang masih belum mendaftarkan anaknya, silakan didaftarkan mulai dari sekarang secara online, atau mendatangi langsung sekolah terdekat,” imbaunya.
Bupati Bintan H Apri Sujadi mengungkapkan, proses pembelajaran tatap muka siswa mesti melihat situasi kondisi terkini. Kabupaten Bintan masih menunggu informasi terkini untuk zona hijau Covid-19. Baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
”Sementara, siswa belum dapat belajar di sekolah. Kita minta seluruh sekolah melakukan protokol kesehatan dengan melakukan kebersihan lingkungan. Seluruh sarana prasarana sekolah disemprot disinfektan,” saran Apri Sujadi. (fre)