Kabupaten Bintan kembali berstatus zona hijau, setelah kasus Covid-19 di Kabupaten Bintan kembali dinyatakan nol untuk positif korona. Bupati Bintan H Apri Sujadi meminta agar seluruh masyarakat dan stakeholder jangan cuai (lalai) menggunakan masker, dan lebih waspada menuju masa tatanan normal baru.
BINTAN – H APRI SUJADI selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bintan menyampaikan, pasien terakhir dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dinyatakan negatif dua kali berturut-turut.
”Alhamdulillah, pasien terakhir seorang anak kembali dapat berkumpul bersama keluarganya di Tanjunguban,” ujar Apri Sujadi, Senin (13/7) kemarin.
DNR anak yang masih duduk di bangku SD tersebut, tertular dari ayahnya (EL) yang bekerja di Pertamina Tanjunguban, Bintan. Begitu pula ibu dari anak ini, tertular Covid-19 dari EL. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bintan berhasil mendeteksi ketiga pasien itu, sekitar 20 Juni 2020.
”Kita mendapatkan laporan bermula dari EL, kemudian dilakukan penelusuran dan penanganan sesuai protokol kesehatan. Hasilnya, istri dan satu dari tiga anak EL, tertular Covid-19,” ujarnya.
”Nah, sekarang, anak itu sudah sembuh. Bintan kembali menjadi zona hijau. Pada masa tatanan normal baru ini, masyarakat dan semua pihak jangan cuai memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan lainnya. Supaya, tak muncul lagi kasus korona di Bintan,” tegas bupati.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bintan dr Gama AF Isnaeni menyatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran dan pencegahan agar kasus Covid-19 tidak terjadi kembali diBintan.
”Masyarakat kita minta tetap patuhi protokol kesehatan, dalam kehidupan sehari-hari,” harap dr Gama.
Sejak Maret hingga Juli 2020, total pasien Covid-19 di Bintan sebanyak delapan orang. Tujuh di antaranya sembuh, dan satu orang meninggal dunia. (fre)