Tak Berkategori  

Ansar dan Rudi Akan Bangun Dinasti Baru?

Ansar Ahmad dan Rudi disebut akan membangun dinasti politik baru di Kepri. Rencana itu diwujudkan dengan memasang anaknya di pilkada Bintan. Rudi menyandingkan istrinya dengan Ansar di Pilgub Kepri.

TANJUNGPINANG – Di Kepri yang menggelar Pilkada yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, pemilihan Bupati Bintan, Bupati Karimun, Bupati Lingga, Bupati Anambas, Bupati Natuna dan Walikota Batam. Semua kabupaten/ kota di Kepri menggelar pilkada serentak kecuali Kota Tanjungpinang.

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri dan pemilihan bupati Bintan bakal beraroma politik dinasti.

Mantan Ketua DPD Golkar saat ini menjabat anggota DPR RI Ansar Ahmad yang digadanggadang berdampingan dengan Marlin Agustina dalam Pilgub Kepri 2020. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto pun sudah menyerahkan secara resmi SK rekomendasi keduanya, baru-baru ini.

Bahkan Pengurus DPC NasDem Kota Tanjungpinang langsung memperkenalkan sosok Marlin Agustin ke kader, pengurus dan simpatisan NasDem Tanjungpinang,di Restoran Seinang Teluk Keriting, Minggu (12/7) malam, setelah mendapatkan SK berpasangan dengan Ansar Ahmad dari DPP Golkar.

Hadir saat itu, Ketua DPD NasDem Provinsi Kepri Rudi juga suami Marlin. Rudi juga sebagai Walikota Batam. Hadir juga Plt Walikota Rahma, juga sebagai pengurus NasDem Provinsi. Juga dihadiri anggota DPRD Kepri Bobby Jayanto juga ketua DPD NasDem Kota Tanjungpinang.

Sedangkan Marlin Agustina merupakan istri dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Rudi juga merupakan calon Petahana di Pilkada Batam, kini juga menjabat sebagai BP Batam, mereka bakal maju di Pilkada Batam berpasangan dengan Amsakar.

Di Pilkada Bintan sendiri, Bupati petahana Apri Sujadi bakal menggandeng Roby Kurniawan yang notabene anak kandung Ansar Ahmad, dalam Pilbup Bintan 2020 mendatang. Apri-Roby juga sudah mendapatkan surat resmi berpasangan dari DPP Golkar yang diberikan langsung ketua DPP Golkar Arilangga.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengatakan, pihaknya sedang mencermati potensi dinasti politik pada pilkada 2020. Menurut Abhan, dinasti politik menjadi salah satu indikator dalam indeks kerawanan pilkada 2020.

”Soal itu (sedang dicermati) termasuk bagian sekian indikator (dalam indeks kerawanan). Rencananya nanti akan kami paparkan,” ujar Abhan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (28/1) 2020 lalu.

Menurut Abhan, pengawasannya pun sama. Semua sama di mata hukum. Kami akan awasi setiap kegiatan kampanye yang dilakukan. Hal ini, kata dia, terkait potensi penyalahgunaan wewenang atau sumber daya tertentu dalam kampanye para calon kepala daerah dari dinasti politik. Setidaknya empat poin yang dikaji Bawaslu.

Sementara itu, Ketua Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka mengatakan potensi politik dinasti di Pilkada Kepri berpeluang terjadi. Tapi belum terjadi karena belum ada pendaftaran di KPU. Politik Dinasti bisa saja terjadi seperti Ansar Ahmad, anggota DPR RI digadang-gadang maju berpasangan dengan Marlin Agustin. Sedangkan anaknya Ansar Ahmad, Roby Ansar juga digadanggadang maju di Pilkada Bintan berpasangan dengan Apri Sujadi, petana.

Sedangkan Marlin Agustin, digadang-gadang wakilnya Ansar Ahmad di Pilgub Kepri. Sedangkan suami Marlin Agustin HM Rudi, Walikota Batam juga sebagai calon petana di Pilkada Batam. Kata dia, saat ini masyarakat sudah pintar memilih. Tentu masyarakat tahu, mana yang bakal dipilih di Pilkada Kepri mendatang.

”Masyarakat pintar dalam berpolitik. Sudah bisa menentukan pilihan yang terbaik sesuai hati nuraninya,” ujarnya.

Saat disinggung, Ansar Ahmad kurang lebih baru delapan bulan duduk di DPR RI, bila maju di Pilgub , setelah mendaftar di KPU, Ansar Ahmad akan di PAW, kenapa Ansar Ahmad berani harus mundur dari DPR RI? Menurutnya, bisa saja Ansar Ahmad maju di Pilkada Kepri karena ingin membangun Kepri lebih baik lagi. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *