Tak Berkategori  

Soerya Tampung Keluhan Warga Tanjungpinang

Diminta Jangan Sungkan Mengadu

Untuk menjaring aspirasi masyarakat di Provinsi Kepri, Wakil Gubernur Kepri periode 2010-2015, HM Soerya Respationo menyambangi sejumlah tempat di Kepri.

TANJUNGPINANG – MINGGU (12/9) kemarin, Soerya menampung aspirasi masyarakat yang dikemas dalam kegiatan Ngopi Santai atau Ngopi dan Sarapan Pagi di kediaman Sekretaris DPP PDIP Kepri, Lis Darmansyah di Batu 8, Tanjungpinang.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad SR (Soerya) yang juga bakal calon Gubernur Kepri di Pilkada 2020 ini menampung begitu banyak keluhan dari masyarakat Tanjungpinang.

Seperti yang diungkapkan Deswati, warga Tanjungunggat ini mengeluhkan penerapan sistem zonasi di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Kata dia, sistem zonasi yang dilakukan dan diterapkan tersebut belum menyentuh langsung calon anak didik yang akan masuk sekolah. Khususnya siswa yang rumahnya jauh dari sekolah.

Kata dia, sistem ini unik. ”Kenapa kami ini yang ibaratnya tinggal di balik tembok sekolah malah anakanak kami tidak diterima pak. Mohon bantuannya pak. PPDB ini, bagi kami orangtua sangat menyulitkan dan menyusahkan para orangtua,” ungkapnya.

Selain itu, permasalahan terkait Kesejahreraan Sosial yakni BLT hingga TKH, layanan listrik serta air bersih pun diungkapkan warga ke Soerya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri ini pun menegaskan akan memperjuangkan semua hal tersebut. Baik dengan melakukan lobi-lobi di tingkat daerah maupun ke Pemerintah Pusat.

Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan seluruh kadernya di legislatif untuk turut berjuang bersamanya membantu dan menangani keluhan warga.

”Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas keluhan yang disampaikan bapak dan ibu. Banyak hal yang akan buat untuk Tanjungpinang dan Kepri ini,” katanya.

Jika ada masalah lainnya di Tanjungpinang, bisa disampaikan kepadanya atau ke Lis Darmansyah. Ia juga menegaskan akan memperbaiki berbagai persoalan yang ada di Kepri jika nanti terpilih.

Nanti, dia akan memperbaiki sistem pendidikan, kesehatan dan hingga memperlancar hubungan antaradaerah dan pusat.

Sehingga nantinya, dana yang bersumber dari APBD bisa difokuskan pada bidang kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan sosial. Sementara untuk pembangunan, akan menjadi tugasnya dengan melobi pusat. (mas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *