STAIN Gandeng ICMI Gelar Webinar
TANJUNGPINANG – Pembelajaran berbasis internet lewat platform web menjadi kewajiban di masa pandemi Covid-19 ini.
Ternyata, belajar di kelas virtual ini menjadi tantangan besar bagi para pendidik. Hal ini terungkap dari sejumlah pendidik saat mengikuti web seminar (Webinar) yang digelar STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan, Sabtu (4/7) lalu pukul 10.00 WIB hingga 12.30 WIB.
STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau bekerjasama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Tanjungpinang dan Event Organizer KIMS Tanjungpinang.
Webinar kali ini mengangkat tema ‘Tantangan dan Strategi Pendidikan Islam pada Masa New Normal’ berskala nasional.
Total peserta yang mendaftar pada kegiatan ini berjumlah 250 orang. Ada yang berasal dari kalangan akademisi yakni dosen maupun guru, mahasiswa/siswa, pengusaha, karyawan swasta dan masyarakat umum.
Bahkan ada peserta berasal dari luar negeri, seperti dari Universitas Sabah Malaysia. Dari Tanjungpinang, ada peserta dari STIE Pembangunan, UMRAH Tanjungpinang, dari STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang,
Kemudian, ada juga pesertanya dari Batam seperti dari UNIBA dan UNRIKA. Kemudian dari UIN-SUSKA Riau, UIN Maulana Malik Malang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. Muhammad Faisal M.Ag sekaligus menyampaikan first keynote speaker.
Kemudian Dr.Ir. H. Lamidi, MM selaku Ketua ICMI Orda Tanjungpinang juga turut andil dalam menyampaikan gagasannya sebagai second keynote speaker.
Adapun dalam kegiatan ini menghadirkan 4 panelis yakni Dr.Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I selaku Ketua LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Drs. H. Nazaruddin, M.H. selaku Wakil Ketua III STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang, Dwi Vita Lestari.S, M.Pd selaku Plt. Sekretaris Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, dan H. Subhan, M.Ag selaku Ketua Prodi PGMI UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Kemudian, pada kegiatan itu juga dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri H. Isdianto, M.M. Dalam kegiatan itu, Isdianto menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta, agar dalam menyelenggarakan pendidikan tidak kenal menyerah, pantang mundur sewaktu bertarung.
Ia juga mengharapkan dari kegiatan webinar kali ini dapat didiskusikan terkait langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan dalam menghadapi kondisi new normal ini terutama dalam hal mensinergikan kegiatan antara pendidikan tinggi dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Dari kegiatan webinar ini dapat disimpulkan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh para pendidik adalah kelas virtual.
”Dimana kita bisa belajar, tanpa mengenal ruang dan waktu. Namun di satu sisi etika pembelajaran harus tetap dijalankan oleh semua pihak,” ujar Muhammad Faisal.
Jadi, kata dia, tidak hanya menitik beratkan kepada satu dosen atau guru saja atau mahasiswa saja. Kolaborasi dalam kegiatan sangatlah diperlukan demi mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini juga perlu adanya sinergitas program kerja, antara Pemerintah Provinsi Kepri, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, ICMI Orda Tanjungpinang, STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang, STIE Pembangunan Tanjungpinang dalam membangun daerah masing-masing. (abh)