Aplikasi yang Disiapkan Disdik Tanjungpinang untuk SD dan SMP
Layanan manajemen pendidikan (Laman), merupakan nama aplikasi yang dibuat Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online untuk tahun ini.
TANJUNGPINANG – Para siswa SD dan SMP termasuk SLB dijadwalkan mulai mengikuti tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli pekan depan. Meski demikian, sistem pembelajaran masih jarak jauh atau dari rumah secara online.
Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran virus Korona di tengah masyarakat. Bila memungkinkan belajar tatap muka di sekolah akan dilaksanakan September mendatang untuk jenjang SMP dan SD. Serta November bagi siswa TK.
Mempersiapkan sistem pembelajaran yang lebih maksimal, Dinas Pendidikan Tanjungpinang sudah membuat aplikasi disebut Laman (Layanan manajemen pendidikan). Aplikasi tersebut sudah bisa di-download di Play store.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Atmadinata menuturkan, aplikasi Laman ini hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan.
Dengan fitur yang lebih baik agar bisa bersinergi, mulai dengan orang tua, siswa maupun para guru.
Tersedia dua pilihan yaitu tingkat SD dan SMP. Para orangtua atau siswa bisa memilik sesuai jenjang pendidikan dan sekolah masing-masing.
Setelah itu, pengguna memasukkan nama dan pasword yang nantinya diberikan melalui sekolah.
Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu mempermudah proses belajar siswa. Meski demikian masih ada kendala. Yaitu tidak semua siswa memiliki perangkat yaitu HP atau laptop.
Terkait hal ini, pihaknya akan mencoba mencarikan solusi. Apakah siswa yang tak memiliki HP menumpang di tempat temannya.
Bila dibantu oleh Dinas Pendidikan Tanjungpinang pengadaan HP android, menurutnya tahun ini tidak ada. Sempat ada wacana demikian, namun anggaranya belum bisa terakomodir.
”Kami usulkan tahun ini pengadaan HP android bagi siswa, namun keterbatasan anggaran tak terakomodir. Tahun lalu, siswa satu sekolah tingkat SD dan SMP menerima bantuan HP andorid penunjang belajar. Ini merupakan bantuan dai pusat. Harapannya sekolah lainnya juga nanti mengarah ke sana,” ucapnya.
Anggota DPRD Tanjungpinang, Ria Ukur Rindu Tondang menyambut baik aplikasi sistem belajar dan mengajar yang disediakan Dinas Pendidikan itu. Menurutnya, sudah seharunya pendidikan juga ditunjang dengan teknologi yang ada.
”Kita memang harus mengikuti perkembangan, para siswa harus diperkenalkan demikian. Bagaimana kesiapan daerah mempersiapkan perangkatnya. Saya yakin teman-teman di DPRD pun akan mendukung sebuah inovasi apalagi untuk pelayanan dasar yaitu pendidikan, kesehatan dan layanan administrasi lainnya,” tuturnya.
Ria menilai aplikasi ini sudah baik, bagaimana proses penerapannya. Serta jangan sampai terjadi kesenjangan diantara siswa. Jangan sampai siswa merasa minder dan tak bersekolah ke depannya.
”Nantinya tentu ada evaluasi, terpenting tujuannya inovasi kita dukung. Serta tetap memperhatikan para siswa yang memiliki keterbatasan finasial,” ucapnya.
Bila pengadaan andorid dinilai perlu, maka tak salah bila dilakukan apalagi secara menyeluruh. Ini akan menjadi nilai jual bagi sekolag negeri di Tanjungpinang.
Ke depan tinggal menambah penyediaan fasilitas pendukung lainnya. Mulai dari sarana dan prasana pendukung lainnya.
Sebagaimana diketahui, hingga kemarin Tanjungpinang masih zona kuning. Seandainya pun Tanjungpinang zona hijau, pembelajaran untuk SD dan SMP tetap akan dilakukan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Karena sekolah hanya bisa dibuka di zona hijau, itupun akan diujicoba untuk SMK dan SMK duluan. Dua bulan kemudian, barulah diterapkan untuk SD, SMP dan SLB. Dua bulan setelah itu baru untuk PAUD. (DESI LIZA)