Sejak pandemi virus Korona atau Covid-19 ini, bila masyarakat ingin melakukan penerbangan domestik, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipatuhi oleh para calon penumpang.
TANJUNGPINANG – Penumpang wajib menunjukkan surat keterangan uji rapid test dengan hasil non-reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan. Uji rapid test bisa di lakukan rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan. Kini bisa dilakukan di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang.
”Kita (Angkasa Pura, red) hanya sediakan tempat saja, tapi yang melakukan rapid test itu adalah tenaga medis dari Kimia Farma,” kata Wahid Jumadi, Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara Internasional RHF Tanjungpinang kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (9/7).
Kata Wahid Jumadi, pihak Kimia Farma sudah menempatkan tenaga medis untuk melakukan rapid test ke masyarakat termasuk calon penumpang pesawat. Karena Kimia Farma yang akan memberikan surat keterangan hingga mengeluarkan hasil uji rapid test kepada masyarakat atau calon penumpang tersebut.
Menurutnya, rapid test di Bandara Internasional RHF Tanjungpinang sudah berlangsung dua pekan belakangan ini.
Respon masyarakat maupun calon penumpang pesawat sangat luar biasa. Karena ini salah satu memudahkan masyarakat maupun calon penumpang pesawat untuk melakukan rapid test sebelum bepergian melalui transportasi udara, yaitu pesawat.
Terkait tarif, katanya, masyarakat atau calon penumpang cukup mengeluarkan uang sebesar Rp150 ribu untuk mendapat surat keterangan bebas covid-19 melalui rapid test.
Karena tarif rapid test berdasarkan penetapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Satu hari sebelum terbang, dia sarankan, masyarakat khususnya calon penumpang untuk terlebih dahulu melakukan rapid test.
Supaya calon penumpang bisa memiliki surat keterangan bebas covid-19. ”Antrean panjang. Takut waktunya tak tekejar. Bagus satu hari sebelum berangkat, rapid test dulu,” sebut dia. (ANDRI-ABAS)