PSSI telah memberikan persetujuan bagi Asprov, Askot maupun Askab yang ingin menggelar kursus kepelatihan lisensi D dan C, maupun kursus bagi wasit berlisensi. Hanya saja, kursus ini digelar untuk daerah zona hijau, atau aman dari penyebaran Covid-19.
TANJUNGPINANG – ”KALAU untuk pelatihan wasit, itu sudah diperbolehkan oleh PSSI, sejak beberapa pekan lalu. Intinya, untuk daerah aman atau yang menerapkan new normal, sudah bisa menggelar pelatihan wasit,” kata Edi Sutikno, Komite Wasit Askot PSSI Tanjungpinang, baru-baru ini.
Selain itu, Asprov PSSI Kepri baru saja menerima surat PSSI pusat tentang pedoman pelaksanaan kursus kepelatihan lisensi D PSSI dan C PSSI. Surat tertanggal 29 Juni 2020 itu bernomor 1278/PGD/146/ VI/2020. Melalui surat ini, PSSI sudah memberikan persetujuan untuk melaksanakan kursus kepelatihan, terhitung bulan Juli 2020.
”Kursus kepelatihan lisensi D PSSI dan lisensi C PSSI ini, hampir sama dengan pelatihan wasit. Dalam menggelar kursus atau pelatihan itu, harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Tapi, ini disarankan oleh PSSI pusat unuk daerah yang sudah zona hijau,” kata Bambang, Komite Wasit Asprov PSSI Kepri, Rabu (8/7) kemarin.
Untuk melaksanakan kursus kepelatihan maupun pelatihan wasit, jelas Bambang, di daerah yang ingin melaksanakan pelatihan mesti mengikuti prosedur, surat menyurat yang benar. Prosedurnya, panitia menyurati Asprov mengenai jadwal pelatihan, dan meminta instruktur. Selanjutnya, Asprov akan mengirim surat ke PSSI pusat, melalui departemen perwasitan untuk meminta instruktur yang dikirimkan oleh PSSI pusat.
”Asprov tidak punya kewenangan atau tidak ada kepentingan mengenai siapa pun istruktur yang ditunjuk oleh PSSI pusat. Jika ada oknum yang berpikiran bahwa Asprov yang menunjuk instruktur untuk pelatihan tersebut, itu hal yang keliru,” ujarnya.
”Jangan sampai ada salah paham. Semua instruktur yang ditunjuk adalah wewenang dari departemen perwasitan PSSI pusat. Untuk kursus kepelatihan, sudah ada surat dari PSSI. Dari surat itu, silakan gelar kursus kepelatihan atau pun pelatihan wasit,” demikian ditambah Bambang. (fre)