Bupati Bintan Apri Sujadi masih mengabaikan dan terkesan santai, untuk pencalonan dirinya, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Bintan, Desember mendatang. Bupati justru fokus terhadap tugasnya untuk menuntaskan pembangunan di akhir masa jabatan, periode sekarang.
BINTAN – PADA awal tahun 2020 lalu, nama Apri Sujadi cukup santer bakal maju di Pilkada 2020 Bintan. Apri bakal berpasangan dengan Roby Kurniawan. Tapi untuk saat ini, Apri belum melakukan sosialisasi, dan masih terkesan mengabaikan pencalonan dirinya di Pilkada Bintan. Baginya, tahapan Pilkada 2020 masih proses awal dan masih dinamis.
”Saat ini, kita ingin fokus membangun daerah. Masih banyak program masyarakat yang harus kita ke depankan dibandingkan pencalonan diri untuk Pilkada itu,” tegas ApriSujadi, kemarin.
Menjelang tahapan pencalonan di KPU, tidak menutup kemungkinan Apri Sujadi akan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat, untuk melanjutkan langkah politiknya menyongsong Pilkada 2020.
”Semua masukan dan informasi dari masyarakat yang berkembang, akan menjadi pertimbangan saya ke depannya. Kita lihat saja nanti,” tuturnya.
”Komunikasi politik di semua partai, tetap jalan. Saya pikir, masih ada waktu,” sambungnya.
Bersama H Dalmasri Syam, berbagai program telah dituntaskan Apri Sujadi selama kepemimpinan, empattahun terakhir. Terutama kemajuan bidang pendidikan seperti bantuan seragam danperlengkapan sekolah gratis. Program kesehatan dan berobat gratis, serta kebijakan dan pembangunan infrastruktur lainnya.
Selama empat tahun, alokasi anggaran bidang kesehatan mencapai senilai Rp403 miliar. Anggaran itu ditujukan untuk berobat gratis, setidaknya sudah melayani 88.609 warga. Belum lagi alokasi anggaran Rp12 miliar untuk memberikan subsidi kepada 49.728 warga, yang tidak mampu membayar BPJS Kesehatan.
Sedangkan untuk bidang pendidikan, telah dialokasikan dana mencapai Rp990,557 miliar selama empat tahun terakhir. Anggaran ini sudah merehabilitasi sebanyak 252 ruangan kelas SD dan SMP, bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis kepada 21.000 siswa baru, penyediaan sarana bus dan pompong gratis bagi pelajar, sampai dengan melengkapi sarana dan prasarana 35 sekolah untuk melaksanakan ujian PPDB secara online. Belum lagi bantuan beasiswa kepada 351 mahasiswa Bintan yang tergolong tidak mampu.
”Tugas saya belum berakhir. Untuk pencalonan diri di Pilkada 2020, nanti lah,” tuturnya.(fre)