Tak Berkategori  

Di Jawa, Akademi dan SSB Sudah Jalan

Kejurnas Batal, Kas Hartadi Melatih Safin FC Academy

Mayoritas, program akademi dan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jawa sudah berjalan, setelah memasuki masa normal baru, pascapandemi Covid-19. Satu di antaranya, Safin Pati Football Academy yang dilatih oleh coach Kas Hartadi.

TANJUNGPINANG – SEBELUMNYA, Kas Hartadi sempat melatih tim sepak bola U-18 PPLP
Provinsi Kepri, untuk menghadapi Kejurnas sepak bola pelajar antarPPLP, PPLPD dan SKO tahun 2020. Kas Hartadi dikontrak selama sebulan. Namun, Kas Hartadi mantan pelatih Sriwijaya FC ini, bersama tim PPLP Kepri harus dirumahkan, akibat pandemi Covid-19.

Baru menjalani setengah masa kontrak, Kas Hartadi kembali ke kampung halamannya, Jawa Tengah. Ia berkumpul bersama keluarga. Terakhir, Kejurnas sepak bola pelajar antarPPLP, PPLPD dan SKO 2020 yang bakal diikuti 18provinsi pun dibatalkan. Masa kontrak Kas Hartadi tak diperpanjang.

Nah, di masa tatanan kehidupan baru atau normal baru ini, Kas Hartadi dipercaya melatih Safin Pati Football Academy. Yaitu akademi sepak bola di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Selama melatih di Safin FC Academy ini, Kas Hartadi tidak menjalin kontrak yang terikat. Jika sewaktu-waktu ada klub amatir (Liga 3) atau klub profesional di Liga 1 dan Liga 2 yang mengontraknya, Kas Hartadi berhak meninggalkan Safin Pati Football Academy.

”Sekarang, kami di Safin FC Academy sudah menjalani latihan. Anakanak yang latihan di akademi kami ini, sangat banyak. Ya, rata-rata (mayoritas) latihan sepak bola di akademi dan SSB di Pulau Jawa, sudah berjalan,” kata Kas Hartadi, saat berbincang dengan Tanjungpinang Pos via telepon, Senin (6/7) kemarin.

Menurut Kas Hartadi, di Jawa, latihan futsal justru lebih sedikit dibandingkan latihan sepak bola. Sebab, latihan futsal itu di ruang atau gedung tertutup. Berkemungkinan lebih riskan dalam penyebaran Covid-19, dibandingkan latihan sepak bola yang berada di lapangan terbuka.

”Ya, pada saat awal mau latihan, anak-anak mesti menjalani rapid test. Selanjutnya, tinggal mengikuti protokol kesehatan saja. Setiap latihan, anak-anak harus cuci tangan, cek suhu dan semprot disinfektan. Saat latihan, minimalisir kontak fisik. Itu tinggal kita yang mengaturnya di lapangan,” jelas Kas Hartadi.

”Kalau di Kepri bagaimana? Ya, saya dan manajemen Safin Pati Football Academy mendoakan sepak bola Kepri bisa lebih baik. Kalau ada anak-anak yang mau mengembangkan talenta sepak bola di akademi kami, kami selalu wellcome,” demikian sambung Kas Hartadi. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *