Tak Berkategori  

Menko Kemaritiman Memperkuat MoU Bupati

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, turut memperkuat kerja sama (MoU) Bupati Bintan dengan PT BAI, dalam hal perekrutan tenaga kerja lokal. Menko Kemaritiman dan Investasi RI turut meminta PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), agar memprioritaskan tenaga lokal.

BINTAN – PERNYATAAN itu disampaikan Luhut Binsar Panjaitan di sela mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kamis (2/7). Kunjungan tersebut bertujuan agar progres pembangunan smelter dari PT BAI di KEK Galang Batang, segera selesai.

”Kita ingin progres pekerjaannya dipercepat,” tegas Luhut Binsar Panjaitan.

Selain itu, Menko Kemaritiman dan Investasi meminta kepada pengelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dan Pemerintah Provinsi Kepri serta Pemkab Bintan untuk dapat menyiapkan anak-anak lokal bekerja di KEK Galang Batang.

”Anak-anak lokal harus dididik untuk mengisi pekerjaan di sini,” ujarnya.

”Pak Gubernur dan Pak Bupati juga harus bantu. Ini kan membuka lapangan pekerjaan dan mendatangkan pekerjaan ke kawasan ini,” tambahnya.

Kunjungan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan ke KEK Galang Batang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Edhy Prabowo.

Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan, Pemkab Bintan dan PT BAI sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), terkait pemanfaatan atau perekrutan tenaga kerja lokal. Ruang lingkupnya mulai dari perencanaan pelatihan, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, penyiapan tenaga kerja berkompetensi, penyebarluasan informasi pasar kerja, dan penempatan lulusan pelatihan kerja yang diselenggarakan.

”Nota kesepahaman dibuat, yang nantinya juga akan diterapkan pada seluruh perusahaan di Bintan. Agar nantinya warga Bintan tidak jadi penonton. Kita senang, Pak Menteri juga memperkuat MoU kita dengan PT BAI, untuk perekrutan tenaga kerja lokal itu,” jelas Apri Sujadi.

Menurutnya, keberadaan PT BAI memiliki banyak peluang kerja. Mulai dari pembangunan smelterpengolahan bijih bauksit jadi alumina, produksi jadi zigot atau aluminium batangan dan industri susulan nantinya.

”PT BAI selaku pemilik proyek sudah beroperasi. Dalam waktu dekat, diminta mempercepat running PLTU dan smelter. Tadi juga dibahas terkait percepatan dibukanya kembali kawasan pariwisata Lagoi,” tambah Apri Sujadi. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *