LINGGA – Wakil Bupati Lingga, M Nizar meminta kepada mahasiswa Lingga yang kuliah di Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau untuk ikut memantau dan mengawasi proyek pembangunan fisik tahap pertama gedung asrama mahasiswa Lingga di kota Tanjungpinang.
Hal ini disampaikannya, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa, Senin (29/6) di Tanjungpinang.
”Pembangunan asrama harus dilakukan sesuai dengan kontrak, hingga hasilnya bisa maksimal. Mahasiswa dapat senantiasa memantau dan mengawasi jalannya pembangunan asrama meskipun tidak terlibat langsung dalam proses pembangunan,” kata Nizar.
Dikatakannya, perjuangan untuk bisa membangun asrama mahasiswa ini cukup panjang dan membutuhkan anggaran yang relatif besar. Sebab itu, hasilnya juga harus maksimal hingga bisa dimanfaatkan mahasiswa.
”Untuk tahap pertama, Pemkab Lingga menganggarkan pembangunan senilai Rp1,3 miliar dengan target pengerjaan lima bulan selesai. Pemkab Lingga memastikan lahan untuk pembangunan dan perizinan asrama tidak bermasalah,” terang Nizar.
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) Kota Tanjungpinang, Ramadhani mengutarakan ungkapan terimakasih dan apresiasi kepada Pemkab Lingga yang sudah berkomitmen untuk mendirikan asrama permanen untuk mahasiswa Lingga di Kota Tanjungpinang.
”Rasa syukur yang tidak berkesudahan kami sampaikan kepada Allah SWT yang mana suatu hal yang sangat dibutuhkan dan diharapkan seluruh mahasiswa Lingga yang berada di Kota Tanjungpinang akhirnya terealisasikan,” imbuhnya.
Mahasiswa juga diharapkan bersabar menunggu pembangunan gedung ini selesai. Dan pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, akan rampung tahun ini dan rencananya dilanjutkan kembali tahun depan.
Selain membantu menyiapkan asrama mahasiswa di Tanjungpinang, Pemkab Lingga juga mendorong berdirinya Politeknik di daerah itu.
Hal itu terlihat dari keseriusan Bupati Lingga Alias Wello untuk mendirikan Politeknik Pertanian di Bunda tanah Melayu ini. Pria yang akrab disapa Awe ini beberapa waktu lalu telah mengundang pakar Politeknik Negeri Padang untuk memberikan masukan sekaligus membantu dari segi administrasi, penyusunan kurikulum, serta hal-hal teknis lainnya.
Bupati Lingga memang sudah menargetkan akan mendirikan Politeknik Pertanian untuk perkembangan pendidikan khususnya bagi putra daerah.
Adapun pakar yang diundang membahas pendirian Politeknik Pertanian adalah Ir. Suhendrik Hanwar, M.Si. serta Ir.Henriyawan Adnan Moodto, M.Kom.
Mereka memberikan presentasi terkait makalah, reformasi kebijakan pembukaan program studi pada perguruan tinggi dan pendirian/perubahan perguruan tinggi swasta tahun 2019 lalu. (tir)