BINTAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mendapat anggaran tambahan, untuk melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020 ini. Namun di masa normal baru atau new normal, Pilkada bisa didesain menjadi festival gagasan bagi pasangan calon (paslon).
Seperti yang dikemukakan Muhammad Syahid Ridho politisi milineal PKS Kepri, yang juga merupakan Sekretaris Komisi I DPRD Kepri. Syahid Ridho mengungkapkan, momentum normal baru Covid-19 bisa didesain KPU menjadi festival gagasan, dengan membangun ruang diskusi terhadap permasalahanpermasalahan publik di Kepri.
”Kondisi new normal dan kampanye yang didesain lebih banyak virtual, idealnya bisa dijadikan momentum bagi KPU untuk menjadikan Pilkada festival gagasan.Paslon lebih banyak mendiskusikan narasi dan gagasannya, untuk pembangunan Kepri menuju masyarakat yang maju, berbudaya dan sejahtera,” kata Syahid Ridho di ruang kerjanya, kemarin.
Jika KPU Kepri bisa mendorong hal ini, dengan memperbanyak ruangruang diskusi program, Syahid Ridho meyakini politik identitas dan politik uang bisa diminimalisir.
”Kalau KPU Kepri mendesain banyak ruangruang adu gagasan, tentu publik akan mendiskusikan program. Bahkan warganet juga demikian, jangan sampai politik SARA atau identitas terjadi,” ujarnya.
Dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU Kepri, ada banyak penyesuaian memang dengan kondisi normal baru.
”Kalau saya secara pribadi, ingin Pilkada nanti jadi momentum paslon, parpol dan timsesnya adu gagasan. Apa yang akan mereka lakukan jika terpilih nanti. Narasi ini lah yang harus diketahui pemilih. Sehingga kemudian, pemilih memiliki alasan kuat untuk memilih mereka,” tutup Syahid Ridho. (fre)