Sebanyak 22 ribuan anak Bintan telah menikmati program bantuan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dan tahun 2020 ini. Siapa sangka, program bantuan pendidikan gratis ini berawal dari penderitaan masa kecil H Apri Sujadi, si ’pencetus program’.
BINTAN – KINI, memasuki masa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020-2021. Bupati Bintan H Apri Sujadi pun menghubungiKepala Dinas Pendidikan Bintan Tamsir SSi MSi, baru-baru ini. Bupati hanya ingin memastikan, program bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi peserta didik baru, tetap disediakan pada tahun 2020 ini.
”Untuk tahun 2020 ini, bantuan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis itu aman dan tetap tersedia. Anggarannya tidak dicoret,” tegas H Apri Sujadi, Senin (29/6) kemarin.
Awalnya, Apri sempat galau, jika bantuan dari bagian program pendidikan gratis di Kabupaten Bintan itu, tidak dianggarkan. Karena bagi Apri, program bantuan gratis seragam dan perlengkapan sekolah itu sangat penting. Apri tak mau, penderitaan yang telah dia alami pada masa kecil, juga dirasakan pada anak Bintan pada masasekarang.
Apri anak ke-22 dari 24 bersaudara, dibesarkan dari keluarga sederhana. Tak bisa dibayangkan, betapa sulitnya seorang ayah membiayai pendidikan dengan jumlah anak sebanyak itu, dari dua ibu. Belum lagi untuk membiayai kebutuhan hidup rumah tangga. Karena kondisi ini, Apri Sujadi awal masuk sekolah, tidak punyaseragam lengkap.
”Saat itu, saya memang tak sendirian tanpa seragam, ada juga teman-teman mengalami hal yang sama. Saya sempat bertanya dalam hati. Apakah mereka mengalami kesulitan yang sama?” ungkap Apri saat menceritakan penderitaan masa kecilnya.
Memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA, Apri juga tak punya seragam sekolah. Tiga kali mengalami hal sama, tiga kali pula Apri memendam perasaan sedih. Tetapi, penderitaan masuk sekolah itu justru menginspirasinya, untuk tetap harus percaya diri belajar di sekolah.
”Pada masa saya sekolah dulu, setiap masuk tahun ajaran baru, saya selalu menghadapi problem yang sama. Kini, saya harus bantu menyelesaikan problem orang lain,” ujarnya.
Setelah menjabat Bupati Bintan di awal tahun 2016, Apri sudah menanamkan pada dirinya, agar orangtua di Bintan tidak berutang, tidak bingung dan tidak malu saat anakanaknya masuk sekolah, hanya karena tak punya seragam dan perlengkapan sekolah. Apri menginginkan agar anak Bintan percaya diri ketika masuk sekolah, dan mampu meraih citacitanya.
Dimulai 2017, Apri mencetuskan ide dan menjalankan program yang bisa dirasakan langsung oleh warga Bintan, ketika ingin menyekolahkan anakanaknya. Satu di antara program yaitu menyalurkan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis. Gagasan ini sesuai dengan amanah Undang Undang Dasar 1945, warga berhak mendapatkan pendidikan dari pemerintah.
”Berawal dari penderitaan saya itu lah, makanya kita bikin dan menjalankan program pendidikan gratis ini. Khususnya bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, serta bantuan transportasi gratis bagi anak Bintan,” demikian penuturan H Apri Sujadi. (fre)