BINTAN – Aksi jambret di Kabupaten Bintan terjadi sebanyak 3 kali, selama sepekan terakhir.
Polisi pun mengancam, akan menembak di tempat bagi pelaku jambret tersebut.
Kasus jambret terakhir terjadi pada Minggu (28/6) malam, di Km 16 Toapaya. Dalam aksi penjambretan ini, wanita berusia 18 tahun menjadi korban. Remaja wanita ini mengalami luka di tangan, akibat terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Sebelumnya, terjadi percobaan jambret di Jalan Taman Sari arah Desa Lancang Kuning.
Setelah terjadi tiga kasus jambret ini, Satreskrim Bintan meningkatkan pengawasan di jam-jam rawan dan lokasi rawan kejahatan. Kemudian juga kring serse diaktifkan, untuk melaporkan aksi kejahatan.
Agus Hasanuddin Kasat Reskrim Polres Bintan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengawasan yang lebih untuk mengungkap kasus tersebut. Ia mengatakan, aksi jambret tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat.
”Kami akan tembak di tempat, terhadap pelaku aksi kejahatan itu,” tegas Agus saat diwawancarai, Senin (29/6).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyebaran personel untuk mengawasi titik-titik rawan, dan mengungkap pelaku penjambretan tersebut. (aan)