Tak Berkategori  

928 Hewan Kurban di Bintan Dinyatakan Sehat

BINTAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan terus melakukan pengawasan terhadap hewan, yang akan dijadikan sebagai stok hewan kurban. Saat ini, terdata 928 hewan kurban di kandang peternak yang dinyatakan sehat.

Hingga Jumat (26/6) lalu, DKPP Bintan sudah melakukan pengawasan terhadap 928 ekor hewan ternak tersebut. Terdiri 515 ekor ternak sapi dan 413 ekor ternak kambing, yang tersebar di 7 kecamatan.

Kepala DKPP Bintan, Khairul mengatakan, tujuan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini agar hewan kurban yang dipotong itu adalah hewan yang sehat. Tidak menularkan penyakit, jika masyarakat mengonsumsinya.

”Semua ternak atau hewan kurban wajib bebas dari penyakit hewan menular. Khusus sapi jenis Bali yang akan masuk ke Bintan, wajib melakukan pemeriksaan/ uji PCR Jembrana di laboratorium Balai Veteriner daerah asal ternak,” kata Khairul, Minggu (28/6).

drh Iwan Berri Prima sebagai Kasi Kesehatan Hewan DKPP Bintan menambahkan, pihaknya dibantu oleh 4 orang tenaga paramedis veteriner di bawah koordinasi UPTD RPH dan Puskeswan, serta 3 orang tim staf pelaksana untuk melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban ini.

”Peternak hewan kurban juga wajib menerapkan protokol kesehatan di lokasi tempat penjualan hewan kurban,” jelasnya.

Peternak juga diwajibkan menerapkan higiene personal. Setiap orang yang keluar masuk tempat penjualan ternak, wajib melakukan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, dan menggunakan masker. Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan awal melalui pengukuran suhu tubuh bagi orang yang masuk tempat kandang ternak.

Serta penerapan higiene dan sanitasi. Peternak wajib menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Tujuannya, agar jangan sampai muncul cluster baru gara-gara penjualan hewan kurban ini.

”Untuk ternak sapi dan kambing serta ternak ruminansia lainnya, sejauh ini tidak dapat menularkan penyakit corona virus disease (Covid-19). Baik antarternak maupun dari ternak ke manusia. Sehingga penerapan protokol kesehatan ini murni untuk melindungi sesama masyarakat,” tambahnya. (aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *