Tak Berkategori  
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kepri masih menunggu Surat Keputusan PSSI pusat, untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 3 musim 2020. SK penyelenggaraan Liga 3 bakal disejalankan dengan penerbitan kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

TANJUNGPINANG – ”INFORMASI yang kami terima seperti ini, keputusan (SK) untuk penyelenggaraan Liga 3 musim 2020 ini, bakal disejalankan dengan SK kelanjutan Liga 1 dan Liga 2,” kata Bambang, Anggota Komite Eksekutif Asprov PSSI Kepri, kemarin.

Sampai Minggu (28/6) kemarin, PSSI belum merampungkan Surat Keputusan kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Sedianya SK baru untuk penyelenggaraan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 2020 itu sudah bisa diterbitkan, Jumat (26/6) lalu.

Hingga sekarang, PSSI baru sepakat melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco), Jumat (19/6) pekan lalu. Hasil rapat Exco itu memutuskan bahwa kompetisi tetap lanjut pada Bulan September atau Oktober mendatang.

Kemudian, awal pekan lalu, PSSI meminta pendapat dari Asprov se-Indonesia, untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 3. Mayoritas Asprov meminta agar Liga 3 digelar pada musim 2020 ini. Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi mengindikasikan, kompetisi lanjut pada bulan Oktober. Keputusan resmi akan dituangkan dalam SK, yang sedang digodok.

”Seperti yang dinyatakan Pak Yunus Nusi, PSSI akan menerbitkan SK baru untuk keputusan yaitu pertama, rapat Komite Eksekutif (Exco) memutuskan Liga 1, 2 dan 3 musim kompetisi 2020 dilanjutkan di bulan Oktober. Nah, SK dari PSSI itu yang kita tunggu. Kalau sudah ada, sejogyanya segera dibahas dalam rapat Asprov PSSI Kepri,” sebut Bambang.

Untuk menghadapi kompetisi Liga 3 2020 di Kepri, sejumlah pemain muda cabor sepak bola di Tanjungpinang menyambut antusias. Bahkan, beberapa klub dengan talenta pemain muda, sudah melaksanakan latihan dengan protokol kesehatan. Terutama dalam menjaga jarak.

”Kalau latihan, anak-anak remaja lebih banyak pada pemulihan fisik dan penguasaan bola, dengan menjaga jarak. Kita minimalisir untuk game. Kalau SSB, memang belum dilaksanakan latihan rutinnya,” kata Alex, pelatih pemain tingkat pelajar. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *