BINTAN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan mengecek kesiapanpariwisata Bintan, gunamenyambut masa normal baru. Rombongan Kemenparekraf RI itu akan memantau kawasan wisata Lagoi, hingga objek wisata desa berbasis masyarakat.
Wan Rudi Iskandar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan mengatakan,rombongan Kemenparekraf juga akan mendatangi beberapa lokasi di luar Lagoi. Seperti wisata Desa Ekang Anculai, Desa Busung, Trikora dan beberapa wilayah lainnya.
”Rencananya dalam dua hari akan melakukan pengecekan kesiapan new normal di Bintan dan Tanjungpinang,” kata Wan Rudi, Rabu (24/6).
Wan Rudi menjelaskan, untuk destinasi wisata berbasis masyarakat di Bintan akan dipantau betul, mengenai protokol kesehatannya. Sesuai edaran Bupati Bintan menyaratkan, harus ada penanggung jawab protokol kesehatan untuk destinasi tersebut.
”Untuk di Lagoi protokol kesehatan sudah jelas, dan tersusun baik. Begitu juga langkah-langkah kebijakannya. Kami harap bila Kemenparekraf datang dan menilai, ini akan memberikan kebijakan guna mendorong dibukanya pariwisata Bintan,” sebutnya.
Selain itu, sambungnya, dengan penilaian Kemenparekraf, nantinya juga akan memberikan pertimbangan untuk pencabutan Permenkumham RI Nomor 11 tahun 2020.
”Ada Permenkumham tentang larangan masuknya WNA ke Indonesia. Sehingga sudah 3 bulan ini, tidak ada wisatawan mancanegara ke Bintan. Kami berharap dengan direvisinya aturan itu, akan membolehkan kembali wisawatan mancanegara. Terutama Singapura untuk datang ke Bintan,” ucapnya. (aan)