BINTAN – Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemkab Bintan sudah selesai, sejak 15 dan 16 Juni pekan lalu. Mayoritas, warga bintan terbantu dengan BLT program pemulihan ekonomi dampak Covid-19, sebesar Rp 1,8 juta per tiga bulan.
Namun, masih ada sebagian masyarakat yang belum mendapatkannya. Keluarga M Syah Roni (28) warga RT001/RW003 Desa Sebong Lagoi satu diantaranya yang belum menerima BLT. Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas ini sudah mengajukan bantuan tersebut, dengan cara memberikan fotokopi KK dan KTP. Namun saat dicek di desa, datanya tidak ada.
”Saya sudah memberikan dan mengajukan bantuan itu ke RT. Tapi tidak ada data saya di desa. Sehingga saya tidak dapat,” keluhnya, Senin (22/6) lalu.
Ia mengatakan, pihaknya sangat menhharapkan bantuan BLT tersebut dapat diberikan kepada warga yang belum dapat. Khususnya warga seperti dirinya, yang memang sangat terdampak Covid-19 ini.
”Harapan kami, adalah kebijakan khusus untuk penyaluran BLT kepada yang belum menerima. Tapi layak mendapatkannya. Karena, ya memang kami membutuhkan. Kalau bisa Pemkab Bintan ada kebijakan khusus untuk menyisir warga yang belum dapat,” harapnya.
”Mungkin tidak kami saja, ada lagi di wilayah lain yang tidak dapat BLT, tapi sangat membutuhkan,” sambungnya.
Sementara itu, Sry Henny Utami Camat Teluk Sebong akan melakukan kroscek kembali, terhadap warga yang belum mendapatkan BLT namun sangat membutuhkan.
”Pastinya akan kami carikan solusinya seperti apa. Memang untuk tahap 2 ini sudah selesai. Tapi, nanti coba kami upayakan seperti apa,” jelasnya.
Ia mengatakan, untuk BLT pihaknya bersama kelurahan desa sudah melakukan sosialisasi penerima, sebelum tanggal 15 Juni lalu. Namun hanya ada beberapa aduan dari masyarakat. Aduan tersebut juga sudah diselesaikan dan diakomodir.
”Ada warga yang lapor tidak ada namanya. Padahal datanya sudah masuk. Ternyata ada kesalahan data dan diinput manual. Selebihnya, saya pastinya tidak ada aduan lagi, sudah saya tekankan ke RT/RW untuk mengecek data warganya,” terangnya. (aan)