Manajemen klub 757 Kepri Jaya FC menyambut dengan antusias, jika kompetisi Liga 3 2020 digulir. Hanya saja, jumlah klub untuk promosi ke Liga 2 pada musim 2021 mesti ditetapkan secara ideal.
BINTAN – IHSAN selaku Ketua Harian klub 757 Kepri Jaya FC mendukung sikap Asprov Kepri maupun Asprov lainnya, yang meminta agar kompetisi Liga 3 musim 2020 ini digulir. Karena, Liga 3 merupakan kompetisi untuk pembinaan pemain muda (U-23). Liga 1 dan Liga 2 justru kepada industri sepak bola.
Kemudian, kompetisi Liga 3 digulir, banyak hal manfaatnya untuk pengembangan sepak bola di usia muda. Dan tidak kalah pentingnya, Liga 3 menjadi jembatan bagi klub amatir untuk promosi ke Liga 2.
”Kalau persoalan antisipasi penularan Covid- 19, secara teknis dan format pertandingan kan bisa dibikin aturannya. Untuk penyelenggaraan, dibikin saja secara home tournament di tempat yang netral. Saya kira seperti itu,” kata Ihsan, Selasa (23/6) kemarin.
”Kami sangat antusias, jika Liga 3 digulir pada musim ini,” sambungnya.
Pada rapat virtual PSSI dengan Asprov se-Indonesia, Senin (22/6) siang lalu, mayoritas Asprov meminta agar Liga 3 digulir. Jika kompetisi Liga 3 dilanjutkan, semuanya akan diatur dalam regulasi, untuk Liga 3. Kemudian, Asprov berharap Liga 3 juga bergulir, dengan adanya bantuan subsidi pada awal kompetisi, oleh PSSI pusat. Masukan dari Asprov itu, akan dibicarakan dalam rapat Exco bersama Ketum PSSI.
”Kita berharap masukan dari Asprov itu diakomodir oleh PSSI. Hanya saja, untuk promosi dari Liga 3 ke Liga 2 itu, perlu dibahas
secara ideal dan adil. Kalau musim lalu, ada 6 klub Liga 3 yang promosi ke Liga 2. Dengan kondisi pada musim ini, kita berharap 4 klub atau minimal 3 yang promosi dari Liga 3 ke Liga 2 pada musim depan,” sebut Ihsan.
”Soalnya, pada rapat virtual PSSI dengan Asprov, Senin lalu, cuma 2 klub yang promosi ke Liga 2 itu,” tambah Ihsan. (fre)