TANJUNGPINANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drive Tanjungpinang menjamin pasokan stok beras untuk Tanjungpinang aman. Dengan ketersediaan 2 ribu ton, mencukupi kebutuhan konsumsi selama tiga bulan ke depan. Terutama selama masa penanganan penyebaran pandemi virus Korona (Covid-19) dan penerapan new normal.
”Stok beras di gudang kurang lebih 2 ribu ton. Insya Allah aman untuk 3 bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ungkap Kepala Operasional Sub Drive Bulog Tanjungpinang, Hendra Gunafi kepada Tanjungpinang Pos, Senin (15/6).
Bahkan, Hendra menuturkan ada penambahan stok beras yang saat ini masih dalam pengiriman dari Jakarta, sebanyak 1.000 ton. Diharapkan dalam minggu ini beras tersebut sudah masuk ke gudang Bulog Tanjungpinang.
”Untuk penambahan stok berikutnya sudah disetujui, Insya Alah dalam minggu ini sudah datang di Tanjungpinang, jadi stok kita aman,” pungkas Hendra. Sementara itu, untuk jenis beras yang disediakan Sub Divre Tanjungpinang tentunya berdasarkan Cadangan Dari Pemerintah (CDP) yaitu beras medium.
Terkait harga, berdasarkan Permendag No. 57 tahun 2017 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), beras medium dijual dengan harga Rp9.900 per kilogram kepada konsumen akhir.
”Bulog memang lebih banyak stok beras dengan jenis medium,” tuturnya.
Ia menuturkan stok beberapa kebutuhan pokok yang disedia oleh Bulog terus berjalan. Artinya, ketersedian stok di Bulog terus didistribusikan ke konsumen (masyarakat).
Sedangkan, stok yang semakin berkurang akan terus di tambah.
”Stok beras yang ada kita terus didistribusikan ke masyarakat Kota Tanjungpinang. Kemudian, stok yang berkurang akan kita pasok lagi. Jadi tak pernah kosong beras di gudang,” tutur Hendra. (cr29)