BINTAN – Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Kepri mendorong pembangunan infrastruktur di pulau-pulau kecil, serta meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Kepri. Pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakan, setelah terdampak ekonomi selama masa pandemi Covid-19.
Pernyataan ini disampaikan Ketua IAP Kepulauan Riau (Kepri) Roby Kurniawan SPWK pada web seminar 1 (webinar 1) IAP Kepri, Kamis (11/6) lalu. Menurutnya, webinar dengan tema menilik lebih dekat infrastruktur prioritas wilayah Kepri (Post Covid-19) ini, meningkatkan kualitas SDM bagi pengurus dan anggota IAP Kepri. Upaya ini sebagai program strategis dalam mewujudkan tenaga profesional di bidang penataan ruang dan pengembangan wilayah, khususnya di Kepri.
”Kami mendorong pemerintah daerah untuk bersinergi dengan pusat, dalam pembangunan infrastruktur di pulau kecil. Kegiatan webinar ini kami laksanakan dengan bekerja sama dengan Ruang Urban Indonesia (RUBI),” ujar Roby Kurniawan, Minggu (14/6) kemarin.
Roby menerangkan, infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya yang selanjutnya akan mendorong produktivitas dan efisiensi ekonomi masyarakat. Wilayah Kepri secara geografis juga berbatasan dengan negara tetangga. Sehingga harus mampu berdaya saing dengan wilayah sekitarnya. Tapi perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai. Disamping itu, infrastruktur di wilayah kepulauan diperlukan untuk konektivitas.
”Sehingga mengurangi disparitas antarwilayah. Webinar ini mencoba menjawab infrastrutkur yang menjadi prioritas di wilayah Kepri,” tambahnya.
Ketua Umum IAP Indonesia DR Phil Hendricus Andy Simarmata ST MSi menyampaikan, rekomendasi yang perlu dipertimbangkan untuk pembangunan wilayah kepulauan antara lain memperkuat ketahanan value chains, dan memastikan ketersediaan barang medis dan layanan kesehatan. Kemudian, memusatkan orientasi pembangunan pulau-pulau kecil pada ekonomi kelautan, melalui RPJMD, RKP.
Serta mengembangkan konektivitas lebih jauh lagi, agar ekonomi pulaupulau kecil berbasis sumber daya laut dengan industri maritim dapat tumbuh maju. Sehingga perekonomian Kepri tidak hanya tergantung pada Batam. Pemanfaatan teknologi secara kreatif dan sistem yang terbarukan, untuk mengembangkan pulau-pulau kecil.
H Ansar Ahmad Anggota Komisi V DPRI Dapil Kepri mengemukakan tentang skenario pemulihan ekonomi wilayah Kepri, pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah pusat telah menerbitkan beberapa kebijakan sebagai dasar upaya pemulihan ekonomi, agar mampu mempertahankan kondisi ekonomi. Pemerintah daerah mesti bersinergi dan memanfaatkan anggaran yang sudah disediakan pemerintah pusat, untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Seperti insentif bagi pelaku usaha, penurunan tarif atau pajak bagi pelaku usaha, termasuk UMKM. Sehingga dapat meningkatan daya beli masyarakat.
”Kedua, mengatur keuangan daerah melalui relokasi anggaran pada pada pemulihan dan ketahanan ekonomi masyarakat. Ini juga bisa meningkatkan daya beli masyarakat,” sebut Ansar.
Dalam kegiatan Webinar 1 IAP Kepri ini turut hadir narasumber lainnya Drs H Naharuddin Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Kepri, dengan moderator DR Alpano Priyandes ST MSc. (fre)