Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Bintang Muda (BBM) Kepri turut mendapat edaran protokol keselamatan Covid-19, untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Namun dari edaran protokol keselamatan Covid-19 itu, SSB Bina Bintang Muda Kepri bakal kembali menggelar latihan, awal Juli mendatang.
TANJUNGPINANG – ”YA, kami sudah dapat salinan dari protokol keselamatan Covid-19 yang dikeluarkan PSSI itu. Setelah kita baca dan pahami, saya rasa itu bisa menjadi pedoman untuk latihan SSB di masa new normal sekarang,” kata Seviyandi Bakar, Ketua SSB Bina Bintang Muda Kepri, Tanjungpinang, Senin (8/6) kemarin.
Panduan protokol keselamatan Covid-19 PSSI tersebut dirumuskan dengan mengkombinasikan berbagai referensi. Baik dari FIFA, WHO, AFF, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Bundesliga Jerman yang sudah berjalan.
Para panduan protokol keselamatan Covid-19 itu, tim penyusunnya adalah Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi, Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Ketua Tim Medis PSSI dr. Syarif Alwi, dokter Timnas Indonesia U-19 dr. Dicky M. Shofwan, dokter Timnas Indonesia U-16 dr. Ifran Ahmad dan dokter Timnas Putri Indonesia dr. Leksolie Foes.
Ada tujuh bagian dalam pedoman tersebut yang meliputi; Dasar Pemikiran, Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 untuk Klub Sepak Bola, Panduan Sebelum Pertandingan, Orang-orang yang Boleh Berada di Stadion, Panduan Saat Hari Pertandingan, Panduan Setelah Pertandingan, dan Penerapan Higiene, dan SanitasiLingkungan di Area Stadion.
”Beberapa keterangan dari panduan itu, kami rasabisa diterapkan untuk latihan di SSB,” ujarnya.
Justru itu, lanjut Seviyandi Bakar, SSB Bina Bintang Muda Kepri merencanakan mulai latihan kembali, pada awal Juli 2020 nanti. Saat ini, pengurus sedang mendata ulang atau registrasi para siswa. Dalam waktu dekat ini, pengurus akan mengadakan rapat internal, terkait rencana program atau kegiatan Bina Bintang Muda Kepri. Khususnya untuk kembali melaksanakan latihan rutin.
”Dalam latihan nanti, kita tetap memperhatikan protokol kesehatan atau keselamatan Covid-19, sebagaimana anjuran pemerintah. Karena, sudah banyak siswa SSB melalui orangtuanya yang meminta segera latihan,” jelas Seviyandi.
Mengenai pedoman keselamatan Covid-19 PSSI, dari penjelasan Ketua Tim Medis PSSI dr Syarif Alwi, tim penyusun saat ini masih bekerja untuk menyusun tiga pedoman lainnya. Saat semua rampung, ada lima pedoman yang disatukan dan akan dicetak menjadi buku. Pedoman yang beredar dan diterima oleh manajemen SSB Bina Bintang Muda Kepri, merupakan panduan penyelenggaraan pertandingan.
Saat ini, PSSI sedang menyusun pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 di klub. Yang meliputi pencegahan dan pengendalian Covid- 19 secara umum, pedoman untuk akomodasi hotel saat tim melakukan perjalanan away, rekomendasi prosedur untuk dugaan atau positif Covid-19, pedoman untuk higiene dan sanitasi lingkungan, dan kebutuhan tambahan.
Kemudian, tiga pedoman lainnya untuk TC Timnas yang berlaku untuk semua kelompok usia, pedoman SSB (Sekolah Sepak Bola), dan pedoman untuk kursus-kursus kepelatihan.
”Semoga saja pedoman untuk latihan bagi SSB yang disusun PSSI itu, secepatnya diterbitkan atau disampaikan ke daerah melalui Asprov,” demikian diharapkan Seviyandi Bakar. (fre)