BINTAN – Jalan raya di sekitar bundaran Lintas Barat Km 16 Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan kembali dihantam banjir, Selasa (2/6) kemarin. Jalan di kawasan ini kerap tergenang air, saat hujan deras.
Padahal, pembangunan bundaran Lintas Barat dan normalisasi drainase di sekitar jalan tersebut, baru saja dilaksanakan pada tahun anggaran 2019. Sebelumnya, banjir juga terjadi di depan Kantor Kejari Bintan, tak jauh dari bundaran jalan Lintas Barat tersebut.
Yudi, seorang warga setempat membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, air menggenang karena luapan drainase, dari berbagai arah.
”Kalau lokasi ini, setiap hujan banjir terus. Airnya merah berlumpur bang,” ujarnya saat berteduh di depan swalayan dekat jalan tersebut.
Ia mengatakan, pembangunan drainase di sekitar bundaran tersebut, seharusnya memperhatikan saluran air, demi kenyamanan dan keamanan pengendara. Ketika hujan lebih deras, luapan air akan semakin dalam.
”Motor minggir, lewat jalan parkiran swalayan ini. Kalau tak, mana bisa lewat,” ucapnya.
Joni warga Tanjunguban yang melintas dari Tanjungpinang juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, genangan air tersebut harus dicarikan solusinya.
”Ya ini wajah Bintan dan akses jalan kemana-mana. Harusnya perencanaan dan pembangunan lebih matang, dengan memperhatikan lingkungan. Saya sering lewat sini. Dan kalau hujan begini, bahkan depan pos polisi itu, jalannya juga tergenang,” ucapnya.
Ia mengharapkan permasalahan ini dapat tertangani, jika tidak maka wilayah itu lambat laun akan menjadi titik banjir di Bintan.
Kepala Dinas PUPR Heri Wahyu belum memberikan penjelasan mengenai banjir dadakan di kawasan bundaran jalan Lintas Barat Km 16 tersebut. (aan)