Rancang Program Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini akan diajak bertani mengelola lahan-lahan kosong yang ada di Kota Tanjungpinang ini.
TANJUNGPINANG – PIHAK Stisipol Raja Haji Tanjungpinang sedang merancang program ketahanan pangan untuk kegiatan tahun ini dengan melakukan KKN di kebun.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, pihak Stisipol Raja Haji turut mendukung pemerintah dan masyarakat untuk manghadapi pandemi Covid-19 untuk ketahanan pangan.
Ketua Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka MPM menyebutkan, nantinya program ketahanan pangan ini akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Kabupaten Bintan serta masyarakat.
”Kerja sama ini akan memanfaatkan lahan-lahan kosong, yang nantinya akan ditanami berbagai jenis tanaman pangan. Sehingga ketahanan pangan masyarakat akan siap, ketika menghadapi situasi darurat seperti pandemi Covid-19 yang melemahkan sendi perekonomian masyarakat,” kata Endri, Rabu (27/5).
Seperti yang terjadi, lanjut Endri, pasca diterapkannya physical distancing pada situasi pandemi Covid-19 tentunya berdampak langsung bagi masyarakat yang berpenghasilan harian seperti tukang ojek, buruh angkut serta sopir angkutan dan lainnya.
Pada akhirnya, masyarakat yang terdampak langsung akan sulit memenuhi kebutuhan pangannya sehari-hari karena tak memiliki uang.
”Melihat situasi yang terjadi, maka peran mahasiswa dibutuhkan untuk menyiapkan solusi nyata untuk ketahanan pangan masyarakat. Mahasiswa nantinya akan terlibat langsung proses penanamannya dan dari segi manajerialnya. Hasil panennya nanti akan diserahkan kepada masyarakat melalui pemerintah daerah,” tambah Endri.
Dengan harapan, program ketahanan pangan mampu menjadikan masyarakat siap menghadapi kelangkaan pangan pada situasi darurat tertentu ke depannya bukan hanya untuk pasca pandemi Covid-19.
Endri menyampaikan, program ini masih dalam tahap perancangan dan belum final.
Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya masih memetakan keberadaan mahasiswanya baik yang pulang kampung keluar daerah dan yang ada di Tanjungpinang.
”Sejak aktivitas perkuliahan beralih ke rumah, banyak mahasiswa yang pulang kampung ke kabupaten lain. Nah, nantinya bagi yang berada di luar Tanjungpinang. Maka akan menjalani program KKN ketahanan pangan untuk mayarakat di daerahnya masing-masing. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, sangat tidak mungkin memfokuskan KKN mahasiswa di satu kabupaten saja. Seperti KKN sebelum-sebelumnya,” tutup Endri.
Sebelumnya, pihak Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang yang mengikuti KKN juga melakukan sesuatu yang beda yakni membuat video yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19. Tujuannya agar warga sama-sama ikut menghentikan penyebaran virus mematikan itu.(ADLY ‘BARA’ HANANI)