Satu armada pesawat perintis (cassa) telah melakukan uji coba landing dan take off, di bandar udara Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, baru-baru ini. Hasilnya, uji coba bandara Tambelan itu sempurna.
BINTAN – ”YA, kita sudah dapat laporan soal uji coba bandara Tambelan itu. Tak ada masalah saat uji coba. Baik saat landing maupun take off. Semuanya sempurna. Pemkab Bintan senang, dan semoga cepat dioperasikan,” kata H Apri Sujadi, Bupati Bintan, kemarin.
Apri Sujadi menjelaskan, pengerjaan proyek pembangunan terminal bandara Tambelan, sudah rampung. Saat ini, fasilitas bandara Tambelan sudah bisa digunakan. Bahkan, sudah dilakukan uji coba dengan pesawat perintis dengan kapasitas 12 orang.
Menurutnya, pembangunan tahap awal bandara ini, memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter dan lebarnya 30 meter. Saat ini, bandara tersebut hanya bisa dilandasi pesawat jenis ATR atau cassa. Dan ini, menjadi suatu momen yang penting dan bersejarah. Sebab, ini akan menjadi awal mula pulau terdepan di Kabupaten Bintan, yang disinggahi dengan armada transportasi udara.
”Penyelesaian pembangunan bandara Tambelan Ini, langkah maju bagi Kabupaten Bintan. Terutama dalam meningkatkan arus barang, uang dan orang ke Tambelan. Terutama dalam mendorong kemajuan pariwisata bahari dan industri kemaritiman di Tambelan, untuk ke depannya,” jelas Apri Sujadi.
”Kita yakin, bandara Tambelan akan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan investasi di kecamatan tersebut,” sambungnya.
Camat Tambelan Hasan Basri mengatakan, keberadaan bandara Tambelan disambut baik bagi warga kecamatan daerah terdepan tersebut. Masyarakat pun berharap sektor pariwisata akan tumbuh. Menurutnya, setelah pesawat perintis melakukan uji coba bandara, baru-baru ini, masyarakat senang. Dengan harapan membuat wilayahnya yang selama ini dipandang terisolir itu, akan semakin terbuka untuk masa mendatang.
”Masyarakat sudah melihat ada pesawat yang mendarat, dan uji coba di bandara yang sudah dibangun itu. Artinya, untuk ke Tambelan nanti dapat dicapai dalam hitungan 2 atau 3 jam saja,” jelasnya.
Tidak hanya masyarakat, kata Hasan, tugas-tugas di bidang pemerintahan juga dipastikan akan lebih mudah, dengan adanya bandara tersebut. Karena selama ini, di Tambelan memang tidak mudah untuk lalu lintas transportasi.
”Harapan masyarakat, juga berharap sektor pariwisata yang selama ini cukup potensial akan terbangun dengan adanya bandara. Di Tambelan banyak kekayaan alam lautnya dan pulau-pulau kecil yang indah dan memesona. Pastinya jika jarak tempuh cepat, turis akan senang datang,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pihak kecamatan masih menunggu untuk peresmian pengoperasian bandara tersebut. Dari pernyataan Bupati Bintan, peresmian dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 reda. Setelah diresmikan, langsung dioperasikan.
”Masyarakat sudah tak sabar lagi bandara ini dibuka untuk umum,” sebutnya. (fre/aan)