Hampir semua pihak menyambut baik dengan kebijakan penerapan tatanan kehidupan baru, atau yang sedang tren disebut dengan new normal. Tak terkecuali di kalangan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kepri. Kini, SSB Bina Bintang Muda Kepri sudah mulai membicarakan jadwal latihan bagi siswanya.
TANJUNGPINANG – PROVINSI Kepri, khususnya di Kabupaten Bintan dan Kota Batam masuk dalam ’rekomendasi’ pemerintah pusat, untuk menerapkan new normal. Secara umum, pemerintah pusat sudah mengancangancang untuk pelaksanaan new normal itu dengan beberapa fase.
Jika merujuk kepada internasional, WHO telah menentukan syarat bagi negara-negara Eropa yang akan melakukan new normal. Syarat yang ditetapkan WHO ini pun bakal menjadi pedoman di Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri. Tatanan kehidupan baru sepak bola pun bakal terjadi.
”Dari informasi media, new normal diberlakukan pemerintah RI untuk pemulihan ekonomi. Dari beberapa fase, ada juga dicantumkan untuk olahraga di luar ruangan (lapangan). Nah, ini kan termasuk untuk olahraga sepak bola,” kata Alex, seorang pelatih SSB Bina Bintang Muda Kepri, kemarin.
”Dalam ketentuan new normal ini, ada syaratnya. Di sini perlu kita bicarakan, apakah new normal juga bisa dilakukan untuk olahraga sepak bola? Khususnya di Tanjungpinang,” sambungnya.
Dari informasi yang disampaikan tersebut, Alex menyampaikan, olahraga di luar ruangan (outdoor) seperti sepak bola diperbolehkan pada pertengahan Juni nanti, pada fase III new normal. Hanya saja, olahraga outdoor ini diperbolehkan dengan ketentuan harus mengikuti protokol kesehatan.
”Kalau kami dengar, kabarnya sudah ada beberapa kelompok orang yang telah menjalani latihan futsal. Untuk sepak bola, mudah-mudahan pertengahan Juni nanti, sudah diperbolehkan. Itu kan sudah masuk fase III new normal,” harap Alex.
Namun demikian, beberapa pemain usia muda sudah ada yang tidak sabar untuk melaksanakan latihan. Tentunya, harus mengikuti anjuran dan menjalani protokol kesehatan.
”Tapi bagaimana pun, tentunya kami dari SSB Bina Bintang Muda Kepri, tetap menunggu arahan dan kebijakan pemerintah daerah,” tegas Alex.
Pada kesempatan lain, Ketua Harian SSB PSTK Tanjungpinang Ronny Frantika menyatakan, pihaknya belum berani membuka jadwal latihan, meski akan diberlakukan new normal. Kondisi Tanjungpinang masih dalam status waspada, tak darurat sekali.
”SSB kami, belum buka untuk sesi latihan. Menunggu kondisi daerah kita benar-benar aman,” tegas Ronny. (fre)