Tak Berkategori  

Perketat Protokol Kesehatan Covid-19 di Kawasan Wisata

Bupati Bintan Apri Sujadi menuturkan, Kabupaten Bintan termasuk program reopening stage tourism di era new normal. Pariwisata di era new normal akan dibarengi dengan aturan protokol kesehatan Covid-19 yang diperketat.

BINTAN – SKEMA Kementerian Pariwisata RI dalam penerapan new normal ini, ada tiga daerah yang telah ditunjuk oleh Menpar. Yang pertama adalah Bali, kedua Banyuwangi dan ketiga Batam-Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Apri Sujadi, skema new normal di lokasi pariwisata harus dibarengi dengan kesiapan prinsip aturan, sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Seperti pengaturan jumlah pengunjung, wajib pakai masker, skema rapid test, penjaga di pintu masuk, dan tidak boleh ada antrean panjang yang bisa menciptakan kerumunan massa.

”Skema protokol kesehatan itu harus siap. Dengan new normal, harus membiasakan diri dengan budaya bersih yang baru dan disiplin. Maka, perlu sosialisasi dari sekarang,” tegas Apri Sujadi di sela rapat OPD, Rabu (27/5) kemarin.

Penerapan new normal harus didasari kajian yang komprehensif, terkait kesiapan yang layak untuk dilaksanakan. Penerapan tersebut memperhatikan SOP penanganan dan pencegahan penyebaran virus korona.

Justru itu, Bupati Bintan segera melakukan koordinasi ke seluruh pihak pengusaha pariwisata. Saran dan masukan tentunya menjadi catatan penting dalam penanganan Covid-19. Pemkab Bintan optimis, pariwisata Bintan kembali bangkit dibandingkan bidang lainnya. Karena, bidang pariwisata tetap menjadi kebutuhan publik pascapandemi

Sejak awal tahun 2020, pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Seperti di Kabupaten Bintan, sejak merebaknya virus korona, banyak perhotelan dan lokasi pariwisata yang ditutup. Imbasnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan turun dan menimbulkan ribuan pengangguran.

”New normal menjadi solusinya. Tapi, kemasan paket wisata harus direcovery, dengan aturan keprotokolan kesehatan yang ketat. Namun kita optimis, industri pariwisata bisa bangkit lebih cepat pascapandemi,” tutup Apri Sujadi. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *