Tak Berkategori  

Plt Gubernur: Takbiran Tak ke Jalan Tapi di Masjid

BATAM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto meminta agar warga masyarakat, tidak turun ke jalan, saat malam takbiran. Kondisi saat pandemi ini, disarankan dilaksanakan di masjid-masjid. Demikian dengan salat Ied. Bahkan untuk kabupaten-kota zona merah, melakukan dikediaman masing-masing.

Imbauan itu disampaikan Isdianto, usai menyerahkan sembako bersama PMI, di Pompes Sirrul Hahiyyah, Tembesi Batam, Jumat (22/5). Hari itu, Isidanto bersama jajarannya, menyerahkan bantuan untuk 30 panti asuhan dan Pompesdi Batam.

“Kami imbau pada malam takbiran tidak melakukan dengan berkeliling seperti dulu. Tidak bisa di jalan. Ini sementara, karena ada Covid-19 (virus Corona),” kata Isdianto.

Disebutkan, jika ada yang melakukan malam takbiran di masjid di Kepri, dipersilahkan. Namun dengan mempertimbangkan protap, seperti jarak dan menggunakan masker. Namun untuk Batam, diminta mengikuti ketentuan Pemerintah Kota, yang melarang kegiatan sementara di masjid.

“Kalau ada mau takbiran di masjid silahkan. Tapi dengan menjaga protap. Untuk Batam sudah ada keputusan pak Wali, meniadakan solat Id dan takbiran,” tegasnya.

Diingatkan, apa yang dilakukan di Kepri untuk idul fitri tahun ini, mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Sehingga semua elemen pengamanan dan pemerintah Provinsi Kepri, akan memantau jalanan pada malam takbiran.

“Itu meneruskan kebijakan Menteri Agama. Kita harui berhati-hati. Dan masyarakat harus memahami. Batam zona merah jadi perlu diperhatikan. Kita harapkan segera menjadi hijau,” harap Isdianto.

Sementara untuk kegiatan open house yang digelar setiap tahun, kali ini ditiadakan. “Open house tidak ada, termaksud (kegiatan) pengganti. Kita semua masyarakat taat agar tidak ada penambahan (kasus Covid-19),” harap dia.

Pada kesempatan itu, Isdianto menyampaikan harapan, walau ada ancaman virus Corona, tidak menghambat silaturahmi. Hal itu juga yang mendorong pihaknya dari PMI bersama BUMN di Kepri, untuk bersama berbagi dengan panti asuhan dan Pompes.

“Harapan kita, dengan memberikan sembako untuk anak-anak kita, merasakan kebersamaan dan perhatian dari sesama,” ujarnya.

Diakui, jumlah sembako yang dibagikan, ada sekitar 2,5 ribu paket. Paket sembako itu disalurkan untuk panti asuhan dan Ponpes di Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

“Ini rasa empati untuk anak-anak kita. Isinya ada beras, sirup, minyak dan gula. Harapannya, dengan bantuan ini, menambah semangat anak-anak kita menyambut lebaran,” imbuh dia mengakhiri. (mbb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *