BINTAN – Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Kabupaten Bintan mencukupi, menjelang lebaran Idul Fitri 1441 hijriah ini. Hal ini berdasarkan pemeriksaan Satgas Pangan dan Satgas Migas di Bintan, Senin (18/5). Baik di pangkalan BBM, dan lokasi lainnya di Bintan Utara.
Setia Kurniawan, PPNS Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan mengatakan, untuk stok BBM seperti premium sebanyak 41.195 Kiloliter (KL), bio solar 24.125 KL, pertalite 2.789 KL, pertamax turbo 316 KL dan dexlite 2.460 KL.
”Untuk estimasi kebutuhan premium di bulan Mei dan Juni sebanyak 3.720 KL, biosolar 3.953 KL, pertalite 1.000 KL, pertamax 200 KL dan dexlite 200 KL. Sehingga cukup,” jelasnya, Senin (18/5).
Ia menjelaskan, dari pantauan lapangan, harga gula pasir saat ini dikisaran Rp11 ribu hingga Rp12 ribu, atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini menyusul pasokan gula yang melimpah. Yaitu 90 ton stok di distributor, 50 ton stok non distributor, 50 ton gula cadangan dari Cilegon.
”Harga gula di Bintan paling murah, jika dibandingkan di Jawa dan wilayah lainnya di luar Kepri. Di Jawa, masih Rp17 ribu per kilogram. Di tempat lain juga di atas HET,” sebutnya.
AKP Agus Hasanuddin Ketua Satgas Pangan Bintan mengatakan, kebutuhan pokok di Bintan, masih dalam kondisi stabil. Seperti harga tepung yangmasih dikisaran Rp10 ribu hingga Rp11 ribu, kemudian harga bawang merah masih dikisaran Rp20 ribu per kilogramnya.
”Mayoritas harga masih stabil, karena pasokan mencukupi,” sebut Kasatreskrim Polres Bintan tersebut. (aan)