Maifrizon mendapat ucapan dan dukungan begitu banyak, untuk menjabat dan bertugas di Kemenpora RI. Namun di balik dukungan bertugas di Kemenpora Jakarta itu, sejumlah pihak melarang Maifrizon untuk meninggalkan jabatannya di Asprov PSSI Kepri.
TANJUNGPINANG – BETAPA banyaknya ucapan selamat yang disampaikan kepada Maifrizon, setelah dilantik sebagai Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora RI, Jumat (15/5) lalu. Terutama dari lingkungan pemerintahan dan insan sepak bola. Kinerja Maifrizon patut diacungi jempol selama menjabat Kadispora Kepri. Terutama untuk cabor sepak bola di Kepri.
Cukup pantas Maifrizon untuk mendampingi Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun, di organisasi PSSI. Ketika Nurdin Basirun si kepala daerah (gubernur) gila bola menjabat ketua umum Asprov, Maifrizon menjabat sebagai Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri. Hingga kini, Maifrizon menjadi leader di Asprov PSSI Kepri, setelah Nurdin Basirun tersandung di KPK.
Sejumlah pihak mencemaskan nasib sepak bola Kepri untuk masa mendatang, jika Maifrizon sudah menjalankan tugas kedinasan di Jakarta. Kekhawatiran prestasi sepak bola akan mandek lagi, muncul dari insan sepak bola.
Namun bagi Seviyandi Bakar sang manajer Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Bintang Muda Kepri, kelanjutan roda organisasi PSSI maupun prestasi sepak bola Kepri tidak perlu dirisaukan. Baginya, sosok yang gila bola seperti Maifrizon dan Nurdin Basirun memang sulit dicari, di Provinsi Kepri ini.
”Justru itu, Maifrizon jangan mundur dari Asprov PSSI Kepri. Meski menjabat sebagai Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi pada Kemenpora RI di Jakarta. Kalau mundur, kan cuma tinggal 3 orang Exco saja. Jabatan Ketum sudah kosong. Makanya jangan mundur,” kata Seviyandi Bakar, Senin (18/5) kemarin.
Sebaiknya, saran Seviyandi Bakar, Maifrizon tetap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri, sampai masa jabatan berakhir tahun 2022 nanti. Bekerja di Jakarta sebagai Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora RI, bukan menjadi faktor penghalang untuk menjabat Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri.
Justru, lanjutnya, ketika Maifrizon bertugas di Kemenpora RI, akan memberikan peluang untuk pengembangan olahraga di Provinsi Kepriepri. Termasuk cabor sepak bola.
”Kan tempat tinggal dan keluarga Pak Maifrizon tetap di Tanjungpinang. Tidak jadi masalah kalau bekerja di Kemenpora di Jakarta. Namun, dalam waktu tertentu, beliau tetap pulang ke Kepri,” ujar Seviyandi.
”Biarkan saja Asprov PSSI Kepri berjalan seperti sekarang ini. Pak Maifrizon jangan mundur, dan tetap menjalankan tugas di Asprov PSSI Kepri. Sehingga roda kompetisi sepak bola di Kepri tetap berjalan seperti tahuntahun sebelumnya,” demikian ditegaskannya. (fre)