BINTAN – Harga daging sapi segar di pasaran Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang, bisa di atas Rp150 ribu per kilogram, beberapa hari menjelang lebaran Idul Fitri. Sapi yang tersedia dijamin sehat dan mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen.
Seorang pengusaha ternak sapi Tamrin menyebutkan, harga daging sapi segar pada tahun ini tidak jauh berbeda dibandingkan lebaran Idul Fitri sebelumnya. Harga berkisar Rp145 ribu per kilogram, dan bisa di atas Rp150 ribu per kilogram.
”Kalau sekarang, harga daging segar di pasar Tanjungpinang maupun di Bintan, itu sama. Masih seharga Rp140 ribu sekilo. Tapi, tiga atau dua hari menjelang lebaran, itu sudah naik. Mungkin bisa di atas Rp150 ribu sekilonya,” kata Tamrin, kemarin.
Tamrin menjelaskan, harga daging yang dijual pedagang itu naik pada saat menjelang lebaran, bukan karena faktor permintaan konsumen. Tapi, untuk menutupi kerugian pedagang pada bagian jeroan. Karena pada saat lebaran, semua konsumen membeli daging. Sementara yang beli jeroan atau isi-isi dalam perut sapi itu, tidak ada.
Semakin banyak sapi yang dipotong, semakin banyak kerugian yang bakal dialami pedagang sapi. Berbeda pada hari biasanya, selain konsumen membeli daging, ada juga yang membeli jeroan tersebut.
”Nah, untuk mengurangi kerugian akibat tidak ada, atau sangat sedikit sekali yang membeli jeroan, makanya pedagang akan menaikan harga daging. Ya, kami dari pedagang sudah menyediakan 50 ekor sapi untuk lebaran ini. Harga jual daging berkisar Rp150 ribu sampai Rp160 ribu per kilogramnya, saat lebaran nanti,” jelas Tamrin. (fre)