GUNUNGLENGKUAS – Sebagian warga Bintan Timur kembali mengajukan protes, atas pengajuan Pergantian Antar Waktu (PAW) Muttaqin Yaser dari DPRD Bintan, Kamis (14/5). Tokoh sekaligus deklarator pendiri PKS Kepri Mastur Taher meminta segera agar DPW PKS Kepri dan DPD PKS Bintan mencarikan solusi terbaik.
Warga Bintan Timur secara tegas menolak jika Muttaqin Yaser yang berasal dari Dapil Bintan Timur, diganti atau PAW.
”Bisa kita lihat, warga bentang spanduk itu sebagai bentuk protes dan menolak kalau PKS ingin PAW Pak Taqin,” ujar Suhar, seorang warga Bintan Timur, Kamis (14/5) kemarin.
Spanduk warga yang menolak PAW terhadap Muttaqin Yaser dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bintan itu dipasang di beberapa tempat strategis. Bahkan, spanduk juga dibentang di pinggir jalan menuju Kantor Kelurahan Gunung Lengkuas.
”Kami sebagai konstituen Pak Taqin (Muttaqin Yaser), akan mengirimkan surat resmi kepada DPD PKS Bintan dan DPW Kepri, serta pimpinan DPRD Bintan. Agar arif dalam mengambil sikap mengenai masalah PAW Pak Taqin ini. Tolong dipertimbangkan aspirasi kami ini,” ucap Supadir, warga Gunung Lengkuas, kemarin.
Pada kesempatan lain Mastur Taher selaku tokoh sekaligus deklarator PKS Provinsi Kepri meminta agar DPW Kepri dan DPD PKS Bintan duduk bersama Muttaqin Yaser. Dalam musyawarah resmi itu, sedapat mungkin segera dicarikan jalan penyelesaiannya.
”Segera carikan solusi terbaik. Terus, mencari akar persoalan sebenarnya. Dinamika setiap organisasi adalah biasa, harus diselesaikan dengan lapangan dada. Sehingga, apapun hasilnya, merupakan yang terbaik bagi kita semua,” demikian saran Mastur Taher mantan Wakil Bupati Bintan (Kepri) periode 2005-2010 tersebut.
Sampai saat ini, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bintan Atrianedy belum mengambil sikap, atas permintaan warga Bintan Timur. Sebelumnya, Atrianedy membenarkan mengenai PAW Muttaqin Yaser ini, atas dasar pengunduran diri.
”Surat pengunduran diri itu, beliau ajukan ke DPW PKS Kepri, dan tembusan ke DPD PKS Bintan,” ujar Atrianedy singkat. (fre)