BINTAN – Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah barubaru ini, di tengah masa pandemi covid-19 sangat membantu perputaran ekonomi di masyarakat nelayan di pesisir Bintan. Daya beli nelayan dan warung-warung kecil kembali normal, setelah BLT disalurkan pekan lalu. Ekonomi mulai pulih lagi.
Buyung Fadly, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan mengatakan, selama tiga bulan Covid-19 ini, nelayan di Bintan terkena imbas. Mulai banyak restoran dan hotel yang tutup, berakibat hasil tangkap nelayan tidak maksimal terserap pasar. Harga jual hasil tangkap juga anjlok, karena daya beli masyarakat turun.
”BLT sudah disalurkan, ekonomi nelayan beriak dan pulih kembali. Meski tidak maksimal, tapi bahanbahan pokok terbeli, juga kebutuhan lainnya,” sebut Buyung, Selasa (12/5).
Ia menambahkan, masyarakat pedagang kecil di pesisir juga merasakan perputaran ekonomi. Dengan adanya BLT, masyarakat banyak berbelanja meski dalam skala-skala kecil.
”Kami juga pantau di pulau-pulau yang memang perputaran uangnya menurun, akibat Covid-19. Tapi sekarang ini ada pergerakan meningkat karena perputaran uang BLT,” sebutnya.
Ia mengatakan, BLT yang diberikan pemerintah sangat bagus dibandingkan warga diberikan bantuan sembako. Hal ini karena seluruh sektor ekonomi menjadi bergerak, karena perputaran uang di masyarakat.
”Kalau hanya sembako, uang berputar hanya di pengusaha besar saja. Sementara pedagang-pedagang kecil eceran, tak dapat. Kalau BLT, pedagang kecil juga terkena dampaknya dari BLT ini,” sebutnya. (aan)