Tak Berkategori  

Tahap Pertama, Warga Terima Rp1,2 Juta

Bupati Bintan H Apri Sujadi dan Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama, kepada warga yang terdampak Covid-19, Jumat (8/5) kemarin. Tahap pertama ini, warga menerima BLT senilai Rp1,2 juta, untuk bulan April dan Mei 2020.

BINTAN – PEMKAB Bintan membagikan BLT kepada warga secara serentak, di seluruh kecamatan. Sebelum penyerahan ke warga, Bupati Bintan Apri Sujadi menyatakan, tahap awal ini, dana sosial yang dikucurkan senilai Rp1,2 juta untuk setiap Kepala Keluarga (KK). Penyebaran bansos dilakukan di seluruh kecamatan masing-masing. Kemudian bantuan itu didistribusikan kepada keluarga penerima manfaat, melalui perangkat RT/RW setempat.

”Hari ini (kemarin, red) mulai didistribusikan melalui perangkat RT/RW setempat, di setiap kecamatan secara door to door,” tegasnya.

Selain itu, dirinya juga meminta setiap RT/RW untuk menempelkan data nama-nama yang mendapat bansos, tertera di papan. Sehingga keseluruhannya menjadi lebih transparansi. Ia juga menuturkan, bantuan untuk masyarakat Kabupaten Bintan melalui dua tahap. Untuk tahap kedua, nilainya Rp600 ribu per KK. Sehingga total setiap KK menerima sebesar Rp1,8 juta, untuk waktu 3 bulan.

Selain menyerahkan BLT, Pemkab Bintan juga meluncurkan aplikasi cek bansos, guna memudahkan warga dalam mengecek penyaluran bantuan sosial. Termasuk untuk mengetahui daftar warga penerima bantuan sosial, dan jenis bantuan yang diterima.

”Jadi, nanti warga secara mandiri bisa mengecek. Apakah mendapat bantuan di kategori PKH, pemerintah daerah atau belum masuk. Karena kami mendengar ada pengaduan dan keluh kesah dari masyarakat, soal adanya warga yang tidak terdaftar di bantuan Pemda. Namun, masuk di kategori pusat,” tambahnya.

Aplikasi http://cekdatabltkita.bintankab.go.id tersebut juga ditujukan untuk meminimalkan risiko bantuan salah sasaran, dan memudahkan pengawasan penyaluran bantuan. Selain itu, aplikasi ini memudahkan warga untuk sistem input (pemasukan) entry secara online. Terkait data digital dan by NIK, sudah akan muncul semua data dari nama yang bersangkutan, dan masuk menerima bantuan pada kategori apa.

”Aplikasi itu sebagai bentuk transparansi dalam penerimaan bantuan. Pagi tadi (kemarin), mengalami gangguan server. Baru sejam dibuka akses crowded, karena warga secara Serentak menggunakan aplikasi tersebut. Dan sedang disiasati penggunaannya. Namun apa pun itu, aplikasi ini diciptakan sebagai bentuk transparansi data,” tutupnya. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *