BINTAN – Ketersediaan produksi telur ayam ras di Bintan dipastikan tercukupi bahkan berlebih, menjelang lebaran ini. Hal ini setelah Satgas Pangan Bintan melakukan inspeksi selama sepekan, di 16 titik peternak ayam petelur di Bintan.
Terakhir, Satgas Pangan mengecek peternakan ayam petelur di Tirtamadu, Kecamatan Gunung Kijang, Rabu (6/5) sore lalu.
Setia Kurniawan, PPNS Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan yang juga bagian dari Satgas Pangan Bintan menjelaskan, selama sepekan, pihaknya melakukan kroscek untuk memastikan jumlah riil ketersediaan telur dan daging ayam.
”Di Bintan ada 16 peternak ayam petelur, dengan jumlah ayam sebanyak 294.500 ekor. Dari jumlah itu setiap hari memproduksi rata-rata telur sebanyak 206.000 butir. Nah jumlah ini lebih banyak dari jumlah penduduk Bintan dan dipastikan aman bahkan berlebih,” jelasnya, Kamis (7/5).
Dijelaskannya, untuk harga telur ayam juga masih stabil, dengan harga paling mahal sebesar Rp 1.400 per butir untuk nomor 1, dan Rp 1.300 per butir untuk telur nomor 2, serta Rp 1.100 sampai dengan Rp 1.200 untuk telur nomor 3. Untuk Rp 1.400 merupakan harga termahal, namun masih ada kualitas yang sama di bawah harga tersebut.
”Telur di Bintan bahkan kini menyuplai kebutuhan telur di Tanjungpinang, Natuna, Anambas hingga Jambi. Jadi, di Bintan sudah jauh tercukupi,” terangnya.
Kemudian, lanjutnya, untuk pasokan daging ayam jelang lebaran juga mencukupi, dari 8 peternak yang didata, ada 78 ribu ekor ayam yang akan siap panen hingga lebaran mendatang. Dengan ratarata bobot ayam panen seberat 1,5 kilogram, hingga lebaran nanti pasokan ayam di Bintan mencapai 117 ton.
”Data ini, 99 persen valid, kami pastikan data yang kami rangkum selama sepekan di seluruh Bintan valid. Nah sekarang tinggal kami pantau distribusinya, jika ada yang pedagang yang nakal, tinggal ditindak,” imbuhnya.
Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono mengatakan, pengecekan di sektor peternak ayam petelur dan pedaging ini untuk memastikan pasokan dan stok aman jelang lebaran. Kemudian juga ia meminta setiap dinas atau instansi untuk bekerja sesuai tupoksi dan ranahnya. Kemudian, terus berkoordinasi agar pasokan sembako aman dan harga stabil. (aan)