Tak Berkategori  

Pertahankan Investasi, SBSI Harap Tak Ada PHK Lagi

TANJUNGUBAN – Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Bintan mengharapkan tidak ada lagi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di Bintan, akibat dampak Covid-19. Selain itu, semua unsur harus berjuang mempertahankan investasi.

Harapan itu disampaikan Timbul Sianturi selaku Penasehat FKUI SBSI Bintan di sela penyerahan bantuan sembako peringatan May Day 2020, kepada buruh di Gedung Nasional Tanjunguban, Bintan Utara, Selasa (5/5) pagi kemarin.

Sianturi mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar bagi buruh, terutama di sektor pariwisata dan angkutan. Pihak pengusaha atau perusahaan juga mendapat dampak yang lebih besar. Karena perusahaan mendapat dampak, sehingga terjadi PHK.

”Kita prihatin dengan kondisi ini. Kita dari buruh ntentu punya harapan. Pertama, ya jangan sampai ada PHK lagi, karena jika prediksi pandemi ini sampai Juli, maka kami pastikan pengusaha masih kuat, tapi kalau lebih itu kami rasa semakin berat,” kata Sianturi.

Kemudian, lanjut Sianturi, pemerintah daerah mesti memikirkankebijakan yang dapat membuka lapangan kerja, mempertahankan investasi yang masih ada dan menjadikan daerah Bintan sebagai tujuan investasi. Sehingga, semakin terbuka peluang dan kesempatan kerja.

”Kami pun dari serikat pekerja, semoga buruh dan perusahaan yang ada tetap bersinergi untuk mempertahankan investasi yang masih bertahan,” kata Sianturi.

Selain di Bintan Utara, penyerahan bahan pokok sembako kepada buruh juga dilakukan di Teluk Sebong. Menurut Sianturi, kegiatan saat ini, tidak hanya sekedar memberikan sembako kepada buruh. Namun harus diiringi dengan langkahlangkah strategis mempertahankan lapangan kerja, bahkan membuka lapangan kerja baru.

Ia mengatakan juga, pembagian sembako kepada buruh dari para pelaku usaha dan pemerintah, sangat baik di tengah masa sulit seperti sekarang.

”Kami harapkan ada dan ada lagi bantuannya, khususnya dari kalangan pengusaha. Bagi kami, dampak Covid-19 sangat dirasakan bagi rekan-rekan yang bekerja di bidang angkutan, sangat terpuruk. Namun untuk kawasan Lobam masih aman,” tambahnya. (fre/aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *