TANJUNGPINANG – Pemprov Kepri dinilai tidak serius tangangi persoalan krisis air bersih yang tengah dirasakan belasan ribu pelanggan PT PDAM Tirta Kepri saat ini.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepri Ing Iskandarsyah menyampaikan, pelayan distribusi air bersih kepada masyarakat Tanjungpinang dan Bintan, pasti tidak akan optimal karna pemerintah daerah tidak serius membantu menyelesaikannya.
“Apalagi kemampuan keuangan PDAM Kepri terbatas, bagaimana mau menyalurkan air, sementara air baku nya bermasalah serius,” jelas Ing Iskandarsyah, Rabu (6/5).
Pemprov memang seakan menutup diri atas keluhan yang selama ini disampaikan direksi PDAM Tirta Kepri, terkait kondisi terkini di Waduk Sungai Pulai dan Sungai Gesek.
Politikus PKS Kepri itu, menyarankan jika Pemprov sebagai pemilik saham tak mampu menyuplai air bersih kepda masyarakat, sebaiknya gandeng swasta yang penting harga airnya wajar dan terjangkau.
“Yang punya PDAM itu pemerintah bukan Dirut PDAM,” tegasnya.
Bahkan kata dia, solusi yang diberikan Pemerintah Pusat untuk dikelola, sampai sekarang sudah setahun SWRO Batu Hitam belum berjalan maksimal, bagaimana masyarakat bisa percaya pemerintah daerah serius ngurus air.
“Penduduk makin meningkat di ibu kota Tanjungpinang, jika tidak serius akan terjadi krisis air di Tanjungpinang dan sekitarnya, bahkan Kepri,” tambahnya.
Terakhir Iskandar menambahkan, kondisi ini sudah disampaikan berulang kali ke Sekdaprov namun sampai saat ini, tidak ada tanggapan untuk proses lebih baik. Malahan tahun lalu anggaran provinsi untuk PDAM 0 rupiah. (ais)