KIJANG – Seluruh pelajar SMA/SMK sederajat dinyatakan lulus dan menyelesaikan pendidikannya, Sabtu (2/5). Mereka lulus tanpa menjalankan Ujian Nasional (UN) akibat pandemi Covid-19. Sayangnya, banyak pelajar di Bintan Timur yang ungkal usai pengumuman kelulusan.
Meski sudah diingatkan oleh pihak Kepolisian dan sekolah masing-masing untuk tidak menggelar konvoi usai pengumuman kelulusan, ternyata masih banyak pelajar yang nekad menggelar konvoi. Sabtu sore lalu, puluhan pelajar mengendarai sepeda motor dengan knalpot blong (tak standar), mengitari beberapa jalan si Kecamatan Bintan Timur. Pelajar konvoi dengan mengenakan seragam sekolah yang dicoret.
”Geram kita melihat pelajar sekarang, ungkalnya minta ampun. Dikasih tahu ini wabah korona, masih juga konvoi usai pengumuman kelulusan,” kata Aini, seorang ibu rumah tangga.
Sebelum pengumuman kelulusan, pihak kepolisian sudah menyosialisasikan ke setiapsekolah dan mengingatkan, agar tidak melakukan konvoi. Namun, peringatan itu tidak ditaati bagi pelajar. Sehingga, personel Polsek Bintan Timurmenghentikan kegiatan, mengamankan dan menggiring pelajar ke Mapolsek. Pelajar diberikan pembinaan, sepeda motornya ditahan.
Kapolsek Bintan Timur Kompol Krisna Ramadhani mengatakan, pihaknya sangat prihatin, karena kepolisian sudah melakukan sosialisasi ke sekolah, guru dan orang tua. Tapi, masih ada pelajar yang nekad konvoi.
”Apalagi sekarang ini di tengah pandemi Covid-19. Kita minta orang tua juga melakukan pengawasan bagi putra-putrinya,” harap Krisna Ramadhani. (fre)