BINTAN – Banyaknya perusahaan bus angkutan wisata dan umum yang tidak beroperasi sejak dua bulan terakhir ini, membuat para sopir banyak diberhentikan. Akibatnya, puluhan sopir jadi menganggur, karena diberhentikan begitu saja.
Syamsuddin AT, Sekjen Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bintan membenarkan kondisi tersebut saat diwawancarai, Selasa (28/4) lalu. Ia mengatakan, lebih dari 100 bus sudah dikandangkan, dan berakibat sopirnya tidak dipekerjakan lagi.
”Sekarang, banyak pengusaha angkutan merugi. Bahkan ada beberapa bus yang baru dibeli, akan dikembalikan lagi ke diler di Jakarta. Ini karena mobilnya tidak terpakai,” sebutnya.
Ia mengatakan, beberapa pengusaha seperti PT Ansvin, Bintan Paradise, Starjet, Global dan lainnya sudah tidak beroperasi sebagian besar armadanya.
”Kondisi berat, yang beroperasi saat ini ya angkutan karyawan saja. Tapi itu juga tidak banyak lagi, angkutan penumpang pun sedikit,” jelasnya.
Terpisah, beberapa ekssopir bus sangat mengeluhkan kondisi mereka setelah menganggur. Seorang ekssopir mengatakan, kondisi saat ini sangat berat. Apalagi sebagai sopir diberhentikan begitu saja.
”Situasi memang sulit, mau menyalahkan perusahaan juga tidak sepenuhnya tepat. Tapi paling tidak, ada bantuan sembako dari pelaku usaha kepada ekssopirnya, karena kami-kami belum ada bantuan sembako,” jelasnya. (aan)