Kembali Salurkan 850 Paket Sembako
Tokoh masyarakat Provinsi Kepri HM Soerya Respationo terus menebar kebaikan dengan berbagi untuk masyarakat Kepri di tengah pandemi virus korona ini.
BATAM – SEPANJANG Senin (27/4), Ketua PDIP Kepri ini menyalurkan 850 paket sembako untuk masyarakat di kawasan Batam Kota. Paket sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, sarden dan mie instan dibagikan di kawasan Legenda Malaka, Botania Garden dan Kampung Air. Pembagian ini meneruskan program yang sudah dilakukan sejak lama.
”Kami hanya menambah volume paket untuk dibagi kepada masyarakat. Kali ini kita bagi lebih banyak lagi karena banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini,” kata Soerya di Legenda Melaka, Senin (27/4).
Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, Soerya turun langsung menyerahkan paket bantuan itu. Antusias masyarakat sangat tinggi dengan aksi kepedulian ini.
Seorang warga, Sidik mengaku berterima kasih kepada Soerya yang terus membantu orang seperti mereka. Menurut Sidik, dia tahu Soerya selalu peduli dengan kelompok masyarakat seperti mereka.
”Semoga Pak Soerya selalu dilimpahi keberkahan dan terus menebar kebaikan untuk masyarakat Kepri,” kata Sidik usai menerima bingkisan dari Soerya.
Menurut Soerya, dengan dukungan PDIP Kepri semaksimal mungkin hadir di tengah-tengah masyarakat. PDIP selalu hadir bersama rakyat, gotong royong dan terus solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Pandemi Covid-19 ini, kata Soerya memang menghantam banyak sektor kehidupan ekonomi masyarakat. Karena itu dirinya bersama PDIP Kepri terus bergerak untuk berbagi.
”Semoga kami bisa menjangkau lebih banyak lagi teman-teman untuk berbagi. Dengan bersama dan saling membantu, semoga dapat meringankan,” kata Wakil Gubernur Kepri 2010-2015 ini.
Sebelumnya, Soerya sudah menyerahkan bantuan kepada supir taksi di bandara Hang Nadim, petugas satuan pengamanan (satpam), buruh bangunan, sejumlah pengojek, porter, serta masyarakat lapisan bawah dan wong cilik lainnya.
Calon Gubernur (Cagub) Kepri ini selalu hadir di tengah-tengah warga yang kesulitan sejak dulu. Selain turun ke lapangan, banyak juga warga yang datang ke rumahnya.(mas)