Tak Berkategori  

Pimpinan dan Staf RSUP EHD Penuhi Standar Kesehatan

TANJUNGUBAN – Pihak Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Engku Haji Daud (EHD) di Busung (Bintan) menegaskan, pihaknya sudah melaksanakan standar kesehatan untuk seluruh staf dan pimpinan. Termasuk yang melakukan perjalanan Pergi Pulang (PP) Tanjunguban- Batam.

Pernyataan tersebut disampaikan untuk menjawab keluhan masyarakat terkait kekhawatiran lalu lintas staf dan pimpinan RSUP EHD, yang setiap hari pergi dan pulang ke Batam.

”Kami membenarkan bahwasanya direktur dan sebagian staf RSUD EHD masih ada yang PP, Batam- Tanjunguban. Hal ini dikarenakan memang keluarga masih domisili di Batam. Sedangkan mereka juga harus tetap bekerja melayani pasien di Tanjunguban,” jelas Iranti perwakilan Humas RSUP EHD Tanjunguban, Senin (27/4) kemarin.

Ia menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwasanya direktur juga sebagai dokter spesialis penyakit dalam, yang melayani pasien. Pada masa pandemi yang berlangsung saat ini, sebagai tenaga medis yang merupakan garda terdepandalam penanganan pasien. Dan juga sebagai pemberi informasi untuk penanggulangan pencegahan Covid- 19 ini, masih harus melayani pasien.

”Kalau mengenai apakah dengan PP Batam-Tanjunguban, akan membahayakan masyarakat Tanjunguban? Kami harapkan itu tidak akan sampai terjadi. Karena kami terutama petugas medis yang langsung berhadapan dengan pasien, selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Yang terdiri dari faceshield, masker, sarung tangan dan baju,” jelas Iranti.

”Selain pelayanan dari kami, kami juga tetap menganjurkan pasien dan keluarga yang berkunjung ke RS selalu menggunakan masker,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, dengan standar kesehatan yang dilaksanakan, pihaknya berharap agar seluruh masyarakat terhindar dari virus Covid-19.

Sebelumnya, Normansyah warga Tanjunguban mengkhawatirkan soal banyaknya staf dan pimpinan RSUP EHD yang bekerja pergi pulang, dari Batam ke Tanjunguban setiap hari. Menurutnya, lalu lintas pergi pulang tersebut rawan, karena Batam merupakan wilayah yang banyak kasus Covid-19. (aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *